Network
MEDIA BLITAR – Saat ini smartphone menjadi benda wajib yang dibawa kemana-mana, bahkan menjelang tidur di malam hari.
Sayangnya penggunaan smartphone di malam hari dan tempat gelap membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Berdasar penelitian, kebebasan tersebut dapat memicu berbagai jenis bahaya salah satunya, yaitu memicu kanker payudara dan kerusakan mata terutama pada retina.
Baca Juga: 6 Pemain Indonesia Ini Berpeluang Jadi Top Skor AFF Cup 2020, Ini Syaratnya
Tidak sedikit orang yang mengangap remeh hal tersebut, karena beranggapan menggunakan smartphone di tempat gelam merasa nyaman.
Faktanya hal tersebut sangat bertolak belakang dengan pengaruh buruknya terhadap kesehatan tubuh, sehingga harus segera perlu dihindari.
Adanya hal tersebut dapat diketahui melalui sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Cancer Prevention, mengungkapkan sinar biru dari layar smartphone dapat membantu meningkatkan resiko kanker payudara pada wanita sekitar mencapai 17 persen.
Baca Juga: Pengertian ETLE Atau E-Tilang Yang Sudah Berlaku di Kota Blitar, Berikut 3 Lokasi Penerapannya
Resiko kanker ini dapat dipicu oleh paparan cahaya biru yang menekan produksi melatonin dan hormon tersebut memiliki fungsi untuk membuat sel-sel kanker tertidur.
Namun, jika seseorang mendapatkan paparan sinar tersebut secara terus-menerus dapat meningkatkan produksi hormon estrogen yang dapat menimbulkan kanker payudara.
Meski demikian, pemakaian smartphone ini telah menjadi kebiasaan yang tidak dapat ditinggalkan dan tidak jarang seseorang bermain smartphone dalam kondisi gelap baik saat mau tidur, maupun di tempat lainnya.
Baca Juga: 2 Cara Mudah Menghubungkan Hidden Wifi di Windows 10, Salah Satunya Bisa Menggunakan Control Panel
Selain itu, ada beberapa dampak buruk yang dianggap sangat berbahaya dari penggunaan smartphone di tempat gelap bagi kesehatan.
Berikut ini adalah bahaya menggunakan smartphone saat di tempat gelap:
Baca Juga: Begini Kronologi Bocah 14 Tahun Diperkosa - Digilir 20 Pria, Polrestabes Bandung: Melalui Michat
Jam tidur optimal terganggu
Biasanya sebelum tidur seseorang yang lebih untuk memilih bermain smartphone terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa kantuk, maupun melihat beberapa informasi di media sosial.
Namun rasa kantuk yang menghilang tersebut, dikarenakan paparan sinar biru dapat menekan hormon melatonin dan fungsi tersebut memberikan sangat penting untuk menjaga tidur anda tetap optimal, karena mampu membuat seseorang merasa mengantuk.
Oleh sebab itu, bermain smartphone diruangan yang gelap dapat mengalami gangguan kesehatan dan juga akan dapat mengganggu waktu tidur berkualitas.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Sambiloto Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Membantu Meredakan Panas Dalam
Picu kanker payudara
Menurut hasil penelitian European journal of Cancer Prevention, jika menatap layar smartphone dalam gelap secara terus menerus juga dapat menimbulkan resiko terkena kanker.
Penelitian tersebut menerangkan bahwa seorang wanita berisiko paparan sinar biru memicu kanker sekitar 17 persen dan pengaruh dari cahaya biru yaitu peningkatan produksi hormon ekstrogen penyebab kanker payudara.
Baca Juga: Biodata Lengkap Bek Timnas Indonesia Alfeandra Dewangga : IG, Asal, hingga Zodiak
Kerusakan pada retina
Ketahui bahwa layar ponsel memancarkan sinar biru yang dapat dikategorikan sebagai High Energy Visible Light (HEV) yang dimaksudkan sinar tersebut, yaitu mempunyai panjang gelombang pendek dan dapat merubah menjadi ke tingkat yang lebih tinggi.
Namun paparan sinar biru tersebut dapat masuk ke dalam bagian dalam mata terutama retina, jika dilakukan secara terus-menerus dapat membuat retina mata menjadi rusak.
Hal tersebut bisa lebih membahayakan, yakni mampu meningkatkan resiko adanya degenerasi makula (penurunan ketajaman) dan katarak.
Baca Juga: Profil Biodata Lengkap Greta Iren, Perjuangan Kakak demi Keadilan Laura Anna: Akun IG - Usia
Lelahnya otak
Hal tersebut bisa dapat terjadi, jika anda memainkan smartphone hingga lupa waktu dan melewati jam tidur.
Pada saat tubuh tidak mampu tidur secara cukup, maka hubungan antar neuron yang berada di hippocampus mengalami pelemahan dan tentu saja mengalami gangguan yang dapat memicu penurunan daya ingat.
Kebiasaan tersebut yang dapat membuat otak semakin lemah dan tak hanya itu seseorang juga akan merasa lemah dan sulit bekerja maupun belajar lantaran kurangnya tidur.
Baca Juga: 5 Gol Teerasil Dangda ke Gawang Indonesia, Striker Thailand Ini Punya Potensi Ciptakan Rekor Lagi
Selain itu, tidur yang kurang juga mampu mempengaruhi kondisi tubuh dan aliran darah menuju otak.
Tingkatkan depresi tinggi
Hal tersebut dapat terjadi, karena hormon melatonin yang terganggu akan menghancurkan jam tidur dan ini juga bisa mempengaruhi bagian otak yang berfungsi emosi serta tingkat kecemasan.***
