Dalam keadaan tersebut, alam bawah sadar anak-anak punya kecenderungan untuk menolak kata-kata perintah yang bersifat negasi atau negatif.
Beberapa contoh kata tersebut adalah kata 'jangan' atau 'tidak boleh'. Dua kata perintah yang sering dipakai para orang tua kepada anak-anak.
Baca Juga: Hati-Hati Ancaman Kecanduan Tik Tok Bagi Anak-Anak dan Remaja, Bisa Rusak Masa Depan Anak
Dr. Adi menambahkan, Kalimat-kalimat sugesti orang tua sangat powerfull dan punya pengaruh besar mengenai persoalan anak-anak yang sering tidak mau menurut.
Untuk itulah, dalam persoalan anak-anak yang sering tidak mau menurut ini diagnosis pertama yang dilakukan bukan kepada sang anak, namun lebih kepada orang tua si anak.
Dr. Adi mencontohkan, yaitu saat seorang anak susah sekali disuruh mengunyah makanan dan hanya di tahan dalam mulut saja dalam waktu yang lama. Tentu hal ini menjengkelkan bagi mayoritas orang tua.
Baca Juga: Cara Agar Anak Mau Puasa Sejak Dini, Salah Satunya Jangan Terlalu Memaksa
Maka dalam contoh kasus tersebit, kalimat perintah yang digunakan tidak boleh seperti, "Nak, kalau makan jangan ditahan dalam mulut (emut) saja". Kecenderungan sang anak akan segera menolak perintah dari sugesti yang tersebut.
Hal Sederhana Itu Adalah: Berikan Perintah Langsung dan Positif
Menurut Dr. Adi W Gunawan, cara terbaik dan sederhana agar anak-anak sukarela menjadi penurut adalah mulai membiasakan memerintahkan anak dengan kalimat langsung dan positif.