Network
MEDIA BLITAR – Speech delay pada anak menjadi sebuah ketakutan tersendiri yang dimiliki oleh orang tua.
Pada usia yang sudah seharusnya seorang anak sudah bisa mengucapkan kata-kata, tetapi tetap belum bisa mengucapkannya, memberikan kekhawatiran tersendiri bagi orang tua.
Banyak yang menjadi penyebab speech delay ini, namun apabila anak sudah terdeteksi, maka sebaiknya segera dilakukan terapi.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Anak Agar Tetap Aman Bermain Sosial Media Hingga Awasi Saat Berinteraksi
Seperti yang dikutip dari HaiBunda, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), kebanyakan anak mulai berbicara antara usia 1 dan 2 tahun. Pada usia 2 tahun, kebanyakan anak bisa mengucapkan kata dasar seperti, "Mama, Dada, dan makan", dan sering menyusun kata menjadi dua-pertanyaan dan kalimat kata.
Apabila terlihat tanda-tanda speech delay pada anak, yang disebabkan karena belum pernah berkomunikasi dengan orang sekitar, maka bisa dilakukan terapi mandiri di rumah oleh orang tua, karena orang tua merupakan guru terbaik untuk anak-anak.
Baca Juga: Ayah Bunda Wajib Tahu, Tips Ajari Anak Mandiri dan Bertanggung Jawab Sejak Dini
Namun, apabila permasalahannya lebih rumit, maka harus dilakukan oleh terapis yang sudah berpengalaman. Hal ini karena bukan lagi gangguan terlambat bicara tetapi speech-language pathologists (SLP).
Selama terapi wicara untuk anak-anak, kata Luo, SLP bisa berinteraksi melalui berbicara dan bermain, dan menggunakan buku, gambar objek lain sebagai bagian dari intervensi bahasa untuk membantu merangsang perkembangan bahasa.
