Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang phubbed lebih cenderung meraih ponsel mereka dan mencoba terlibat dengan jaringan media sosial mereka untuk mengisi kekosongan itu. Ini adalah awal dari lingkaran setan.
Media sosial mungkin memiliki dampak negatif pada kesehatan mental, menurut penelitian yang dipublikasikan di Computers and Human Behavior.
Baca Juga: Tips Mudah Melacak Smartphone Android yang Hilang dengan Kondisi Mati dengan Berbagai Cara
Studi tersebut menemukan bahwa media sosial dapat memperburuk perasaan depresi, dan semakin sering Kamu menggunakan media sosial, semakin besar kemungkinan merasakan depresi atau kecemasan.
Rasa cemas yang muncul dari media sosial ini terlihat pada keadaan dimana kita selalu menunggu notifikasi yang ada di ponsel pintar, baik itu twitter, facebook, instagram dan media sosial yang lain.
Perasaan ini juga akan mempengaruhi tingkat depresi dalam diri seseorang, sebagai contoh, apabila dalam satu waktu tidak ada satu notifikasi dalam ponselnya, maka perasaan resah dan selalu mempertanyakan mengapa tidak ada notifikasi muncul, akan berkembang menjadi sebuah depresi.
Baca Juga: WASPADA!! Dampak Gadget untuk Anak-Anak Sangat Membahayakan, Bisa Rusak Masa Depan Anak
Apabila phubbing terus berlanjut, selain mengganggu kesehatan mental, juga akan mengganggu hubungan interaksi antara kamu dengan orang-orang disekitarmu.
Coba bayangkan, apabila setiap kali bertemu dengan orang-orang, kamu selalu melakukan phubbing kepada semua orang.
Ketika kamu mengacuhkan orang disekitar dan memilih untuk memainkan ponselmu, maka mereka akan merasa diacuhkan, tidak dihargai serta merasa kehadirannya tidak diharapkan.