“Gejala mereka sangat berbeda dan sangat ringan dari yang pernah saya tangani sebelumnya,” kata dr. Coetzee.
Kemudian, dia mengatakan pada 18 November 2021 lalu, ketika empat anggota keluarga semuanya dinyatakan positif Covid-19 dengan kondisi kelelahan, dia memberi tahu komite penasihat vaksin negara itu.
Dia mengatakan total sekitar 24 pasiennya telah dites positif Covid, dengan gejala Omicron. Dalam kondisi dunia yang sekarang sedang berjuang untuk menahannya dengan berbagai larangan perjalanan.
“Mereka kebanyakan adalah pria sehat yang muncul merasa sangat lelah dan sekitar setengah dari mereka bahkan belum menerima vaksin, masalah umum di Afrika Selatan dan di sebagian besar benua Afrika,” katanya.
Sebagaimana dikutip MEDIA BLITAR dari laman Mirror, ilmuwan Afrika Selatan mengatakan Omicron berada di balik peningkatan tajam kasus di provinsi Gauteng di negara itu.
Sejak muncul dan diresmikan pada pada Jumat 26 November 2021, sudah ada beberapa negara yang mengkonfirmasi kasus positif varian baru COVID-19 Omicron ini ditemukan di wilayahnya.
Selain itu di Inggris, pemerintah telah memasukkan beberapa negara Afrika selatan ke dalam daftar perjalanan merah, meskipun baru dugaan kasus yang telah dilaporkan di seluruh Eropa.
Baca Juga: WHO Resmikan Nama Varian Baru COVID-19 B.1.1.529 asal Afsel dengan Omicron