Sleep Apnea, Gangguan Henti Napas yang Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Stroke, dan Kematian Mendadak

- 28 Oktober 2021, 09:12 WIB
Ilustrasi - Sleep Apnea, Gangguan Henti Napas yang Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Stroke, dan Kematian Mendadak
Ilustrasi - Sleep Apnea, Gangguan Henti Napas yang Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Stroke, dan Kematian Mendadak /pexels

Baca Juga: Bahaya Lupa Sarapan Pagi Menurut Para Ahli Bisa Picu Kerusakan Organ Hingga Beresiko 59 Persen

Fauziah mengatakan OSA dapat terjadi karena jalan napas tersumbat atau terhalang oleh struktur lurik atau otot di belakang tenggorokan, seperti kelenjar adenoid, concha atau struktur lekukan bagian dalam hidung yang merah besar, uvula yang panjang, serta amandel bankan posisi lidah yang tenatun ke bagian dalam saat tidur juga dapat mempengaruhi keluar masuknya udara

Henti napas ketika tidur atau OSA dapat menyebabkan penurunan oksigen di dalam tubuh. Badan menjadi stres dan akan bereaksi, salah satunya jantung berdebar lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Akibatnya tekanan darah menjadi tinggi, nadi semakin cepat, volume darah yang tinggi.

"Jadi, bila kita melihat gejala berhenti napas pada orang tua atau keluarga kita yang terjadi ketika tidur, atau melihat orang mudah sekali mengantuk di siang hari, sebaiknya lakukan pemeriksaan dan self-assessment sehingga akan membawa pasien tersebut untuk berobat dan akan menurunkan angka morbiditas dan mortalitas dan kasus OSA ini,” papar Fauziah***

Halaman:

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x