Network
MEDIA BLITAR – Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 13 Rabiul Awwal 1443 H jatuh pada Rabu, 20 Oktober 2021 menurut keputusan Pemerintah.
Pada momen hari kelahiran Rasulullah ini banyak dari umat muslim menanyakan, bolehkan kita berpuasa di hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Lantas bagaimana hukumnya jika kita melakukan puasa sunnah pada hari yang dinanti-nantikan oleh umat muslim di penjuru negeri.
Melansir dari laman About Islam, dijelaskan secara jelas menurut Al-Azhar Fatwa Committee, jika Anda puasa pada hari Maulid Nabi Muhammad SAW itu tidak baik.
Baca Juga: Bolehkah Kita Berpuasa di Hari Maulid Nabi Muhammad SAW? Simak Penjelasannya
Perlu diketahui bahwa ada beberapa hari yang hukumnya haram untuk berpuasa, seperti Idul Fitri, Idul Adha, hari-hari tasyrik, dan hari terakhir dalam bulan Sya'ban.
Selain itu, ada puasa yang hukumnya makruh, seperti berpuasa pada hari Jumat saja atau Sabtu saja.
Sementara itu, ada juga puasa bakal mendapatkan pahala yang dilakukan di luar Ramadhan, seperti puasa Muharram, hari-hari 4 bulan suci (Muharram, Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah), hari Arafah, hari Asyura, puasa Senin Kamis, enam hari Syawal, dan Sebagian hari Sya'ban.
Dengan kata lain, jika Anda bakal berpuasa untuk merayakan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 13 Rabiul Awwal, maka hal itu tidak termasuk di antara hari-hari di mana puasa disunnahkan.
Alasan kenapa puasa di hari kelahiran Rasulullah kurang mendapat besar. Hal ini karena ada beberapa pandangan yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak lahir di 12 Rabiul Awwal melainkan pada 9 Rabiul Awwal.
Bahkan, ada juga yang berpandangan lain terkait perbedaan pendapat di atas.
Hukumnya makruh, karena anda dianggap berpuasa di hari Jum'at saja.
Dalam hadis Al-Bukhari dan Muslim, dikatakan bahwa Nabi SAW melarang puasa pada hari Jumat saja. Dia berkata, "Tidak seorangpun dari kalian yang boleh berpuasa pada hari Jum'at kecuali dia berpuasa sehari sebelum atau sesudahnya."
Baca Juga: Libur Maulid Nabi Digeser, Seluruh ASN Dilarang Ambil Cuti dan Bepergian 18 - 22 Oktober 2021
Ada alasan khusus mengapa Rasul begitu gemar berpuasa pada hari Senin. Hal ini ternyata berkaitan dengan penyerahan bukti amalan kebaikan manusia setiap minggunya yang dilakukan malaikat ke Allah SWT. Jadi, dengan berpuasa, Rasulullah seperti membuka lembaran baru yang suci.
Selain karena alasan itu, Rasulullah punya alasan lain. Yaitu Senin merupakan hari kelahirannya dan di Senin juga dirinya ditetapkan sebagai utusan Allah. Jadi, sebagai bentuk syukur, Rasulullah melakukan puasa di hari Senin.
Dapat ditarik kesimpulan, tidak ada hari khusus berpuasa bagi Muslim untuk menunjukkan cinta kasih pada Rasul di hari lahirnya. Bahkan, bukan sekadar puasa. Muslim juga bisa melakukan amalan baik lainnya seperti shalat, beramal, bershalawat atau melakukan kebaikan lainnya sesuai dengan perintah Allah SWT.
Namun jika anda memang ingin merayakan Hari Kelahiran Rasulullah dengan berpuasa, disarankan untuk memilih hari Senin, seperti apa yang beliau lakukan semasa hidupnya.
Baca Juga: Polisi Bekuk Dua Terduga Pengeroyok Pria yang Tak Mampu Bayar PSK di Lokalisasi Gunung Antang Jaktim
Hal ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Imam Muslim.
"Nabi ditanya tentang puasa pada hari Senin, maka beliau bersabda : Itu adalah hari kelahiranku, dan pada hari itu wahyu diturunkan kepadaku”.
Namun untuk memperingati Hari Maulid Nabi, umat Islam boleh memperbanyak puasa sunnah, seperti puasa sunnah Senin-Kamis dan puasa tengah bulan Ayyamul Bidh.
Artikel ini telah tayang dalam MediaBlitar dengan judul Bolehkah Kita Berpuasa di Hari Maulid Nabi Muhammad SAW? Simak Penjelasannya.***
