6 Tips Membuang dan Menyimpan Obat, Agar Tidak Cepat Rusak Menurut Dokter Reisa

- 30 September 2021, 21:57 WIB
Ilustrasi obat.
Ilustrasi obat. /Pexels / freestocks.org

 

MED MEDIA BLITAR – Biasanya banyak masyarakat yang sedang sakit menyimpan obat dengan ditaruh biasa saja, agar mudah diambil ketika dibutuhkannya.

Dengan adanya kebiasaan tersebut harus segera dihilangkan, agar tidak terjadi penurunan kadar khasiatnya dan bahkan juga bisa menjadi berbahaya, jika penyimpanan obat dengan ditaruh sembarangan.

Namun, bila obat tersebut sudah tidak diperlukan lagi terlebihnya tidak diperbolehkan untuk membuat obat secara sembarangan, agar tidak disalahgunakan oleh banyak pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Menurut dokter Reisa Kartikasari Broto Asmoro atau yang akrab dikenal dengan dokter Reisa, memberitahukan cara cerdas menyimpan dan membuat obat, jika sudah tidak digunakan.

Baca Juga: Bau Ketiak Hilang dengan Obat Oles dari Buah Ini Ujar Dokter Zaidul Akbar, Harganya Murah, Aman dan Melimpah

Menurutnya mengatakan bahwa obat dapat rusak selama penyimpanan tersebut sembarangan, meskipun belum kadaluarsa.

Hal tersebut diketahui melalui unggahan foto Instagram @reisabrotoasmoro, pada 24 September 2021 yang menjelaskan tentang ciri-ciri obat yang rusak antara lain, yaitu berubah bentuk, berubah rasa, berubah warna dan menjadi menggumpal.

“Belum lagi jika dibuang secara sembarangan, dapat merusak lingkungan dan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab lho,” kata dokter Reisa.

Lantas, bagaimana tips membuang dan menyimpan obat, agar tidak cepat rusak?

Dilansir MediaBlitar.com dari akun Instagram @reisabrotoasmoro, berikut 6 tips membuang dan menyimpan obat:

Baca Juga: 6 Penyebab Rusaknya Ginjal, Salah Satunya Konsumsi Obat Tanpa Resep Dari Dokter

  1. Suhu penyimpanan

Pada umumnya obat yang telah disimpan di tempat kering dan terlindung dari cahaya matahari dan hal tersebut baca sesuai petunjuk penyimpanan pada kemasan, serta jangan ragu untuk bertanya pada apoteker.

  1. Obat yang berbentuk sirup atau cair, sebaiknya tidak disimpan di lemari pendingin, melainkan pada suhu kamar.

Namun untuk obat yang mudah meleleh seperti untuk anus dan vagina, akan dapat disimpan di lemari pendingin bukan di freezer.

Sementara itu, untuk obat yang berbentuk aerosol jangan disimpan di tempat yang bersuhu tinggi, karena mudah meledak.

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu! 5 Langkah Ini, Bantu Turunkan Asam Lambung Tanpa Obat

  1. Letakkan obat jauh dari jangkauan anak-anak

Hal tersebut perlu untuk diperhatikan, karena anak dibawah umur banyak yang belum mengetahui obat tersebut.

Selain itu jangan menyimpan di dalam mobil atau jok motor, karena suhu yang berada di dalam mobil atau di dalam jok motor tidak stabil.

  1. Buang obat yang sudah rusak dan lewat kadaluarsa, jangan gunakan lagi dan jangan langsung dibuang.

lebih baiknya pisahkan isinya dan rusak kemasan, serta etiketnya, kemudian buanglah secara terpisah.

Baca Juga: Geram Dituduh Pakai Obat-obatan hingga Penyakit Menular, Indra Bruggman: Gue Beri Reaksi Keras Soal Ini

  1. Untuk membuang obat cair atau sirup, yaitu:

Masukkan ke kantong plastik dan campurkan air atau tanah, sebelum dibuang ke tempat sampah dan cara lainnya juga bisa dengan dibuang ke saluran pembuangan air tetapi sebelumnya, diencerkan terlebih dahulu isinya.

  1. Hancurkan obat tablet dan keluarkan isi kapsul, kemudian masukkan ke dalam plastik dan berikan air ataupun tanah, sebelum dibuang ke tempat pembuangan atau sampah.

Itu beberapa tips yang bisa anda coba, jika menyimpan dan membuang obat jika sudah tidak diperlukan lagi.***

Editor: Rezky Putri Harisanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah