Apa Itu Badai Sitokin? Berikut Fakta Mengerikan dan Lakukan Hal ini untuk Mengatasinya dari dr. Saddam Ismail

- 2 September 2021, 16:01 WIB
Apa Itu Badai Sitokin? Berikut Fakta Mengerikan dan Lakukan Hal ini untuk Mengatasinya dari dr. Saddam Ismail
Apa Itu Badai Sitokin? Berikut Fakta Mengerikan dan Lakukan Hal ini untuk Mengatasinya dari dr. Saddam Ismail /Pixabay/

MEDIA BLITAR - Pandemi Covid-19 telah menjadi masalah serius di berbagai negara termasuk Indonesia. Sekarang, banyak pembicaraan terkait badai sitokin. Lalu apa itu badai sitokin? Bahkan, dalam sebuah podcast bersama Wanda Ponika dengan Deddy Corbuzier, dirinya menceritakan pernah mengalami masa kritis tersebut.

Seberapa bahayakah badai sitokin dan bagaimana cara untuk melakukan pencegahannya? Salah seorang dokter yakni, dr. Saddam Ismail mengatakan perihal seseorang yang terpapar virus corona kemungkinan bisa terpapar badai sitokin juga.

"Ketika seseorang terkena Covid-19 yang dikhawatirkan adalah ikut terkena badai sitokin," ujarnya, dikutip Media Blitar pada Rabu, 2 September 2021 dari kanal YouTube Saddam Ismail.

Baca Juga: WHO Menjelaskan Suntikan Vaksin Penguat Dosis Ketiga Hanya Untuk Melindungi Masyarakat Rentan Covid-19

Perlu Anda ketahui badai sitokin adalah kompilasi berbahaya. Apabila seseorang terpapar virus corona kemudian mengalami badai sitokin. Maka sangat perlu adanya penanganan secara intensif. Hal tersebut dapat mengancam jiwa dan beresiko dalam peningkatan kematian.

Menurut dr. Saddam Ismail, sitokin merupakan sejenis protein yang memiliki peran dalam sistem kekebalan tubuh. Dalam keadaan normal, sitokin dapat berkoordinasi dalam sistem imun guna melawan bakteri ataupun virus. Namun, produksi secara berlebihan dapat melawan balik atau lebih tepatnya merugikan tubuh. Kondisi demikian dikenal sebagai badai sitokin.

Badai tersebut dapat terjadi dengan produksi sitokin secara berlebih masuk ke dalam darah dalam waktu singkat. Hal tersebut dapat kondisi tubuh menjadi eror. Hal itu memicu sistem imunitas tubuh yang seharusnya menyerang bakteri maupun virus malah menyerang sel maupun jaringan tubuh.

Baca Juga: Hilang Rasa Pejabat Negeri Bak Pasien Covid-19 Disetil Najwa Shihab, Kini Arief Muhammad Sorot Poster Caleg

Hal tersebut dapat memicu adanya kegagalan fungsi dari organ sehingga muncul peradangan. Apabila sungguh terjadi peradangan, maka tubuh secara otomatis akan meningkatkan beban kerja tubuh dalam upaya melawan virus maupun bakteri. Tentu saja secara tidak langsung fungsinya akan mengalami gangguan. Hal itu dapat memicu fungsi organ tidak aktif secara maksimal. Hal tersebut akan memicu komplikasi yang mengkhawatirkan.

Adanya kegagalan fungsi pada organ tersebut sehingga bisa memicu peningkatan risiko kematian. Pada covid-19 adanya badai sitokin dapat menyerang organ seperti paru-paru. Setelah itu, terjadi peradangan sekaligus serangan pada pembuluh darah.

Halaman:

Editor: Farra Fadila

Sumber: YouTube Saddam Ismail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x