Sejarah Awal Mula Fenomena Langka Blue Moon, Saksikan 22 Agustus 2021

- 21 Agustus 2021, 22:12 WIB
Fenomena alam Blue Moon (bulan biru) yang bakal terjadi akhir pekan ini, 22 Agustus 2021.
Fenomena alam Blue Moon (bulan biru) yang bakal terjadi akhir pekan ini, 22 Agustus 2021. /PMJNews.com

MEDIA BLITAR – Akhir pekan ini tepatnya hari Minggu, 22 Agustus 2021, pukul 19.01 WIB akan terjadi fenomena langka Bulan Biru atau Blue Moon.

Menurut peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang mengatakan bahwa kemunculan bulan biru atau blue moon sangat langka.

Namun secara umum ada dua definisi yang berbeda mengenai bulan biru ini, yaitu Bulan Biru Musiman dan Bulan Biru Bulanan.

Dilansir MediaBlitar.com dari laman LAPAN, Menurut peneliti LAPAN, asal usul sejarah awal historis dan dua definisinya sebenarnya masih simpang siur dan kebanyakan pihak menganggapnya sebagai kesalahan interpretasi.

Baca Juga: Fenomena Langka Blue Moon, Biasanya Dikaitkan di Dunia sebagai Ritual Penyembahan

Bahkan banyak orang meyakini istilah bulan biru atau blue moon yang dimaknai dengan sesuatu hal yang terjadi sangat langka, berasal dari kabut asap dan abu vulkanik dari letusan gunung merapi yang mengubah bulan menjadi berwarna kebiruan.

Lantas, bagaimana sejarah awal mula fenomena langka blue moon atau bulan biru? Dilansir dari berbagai sumber berikut penjelasannya.

Bulan biru biasanya terjadi setiap 2,5 tahun dan hanya sekali dalam setahun, namun dalam periode 19 tahun sekali bulan biru bisa terjadi dua kali dalam setahun.

Namun, terjadinya bulan biru yang berkaitan dengan lama penanggalan Masehi dan bulan. Satu tahun dalam kalender masehi berjumlah 365 hari, sementara itu dalam kalender bulan 354  hari, sisa  hari akan diakumulasikan sehingga pada tahun tertentu akan terjadi dua purnama dalam sebulan.

Baca Juga: Pekan Ini! Saksikan Fenomena Alam Blue Moon di Indonesia, 22 Agustus 2021

Sementara itu penyebab terjadinya dua kali bulan biru dalam setahun juga berkaitan dengan peninggalan dan sejarah mencatat biasanya dua bulan biru dalam setahun terjadi pada bulan Januari dan Maret.

Selain itu, istilah bulan biru atau blue moon sudah ada setidaknya 400 tahun yang lalu dari penelusuran saat ini, yang dimana seseorang penutur cerita rakyat kebangsaan Kanada.

Menurut dr. Philip Hiscock yang mengusulkan, bahwa penyebutan bulan biru dimaknai hal yang ganjil dan tidak akan pernah terjadi.

Baca Juga: Akan Ada Blue Moon hingga Hujan Meteor Taurid di Bulan Oktober 2020 yang Wajib Kamu Saksikan

Bulan biru yang benar-benar berwarna biru dapat terjadi sangat langka dan tidak ada hubungannya dengan kalender, fase bulan atau jatuhnya musim melainkan berbagai akibat dari kondisi atmosfer.

Abu vulkanik dan kabut asap, droplet di udara atau jenis awan tertentu yang dapat menyebabkan bulan purnama tampak kebiruan.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah