Fenomena Langka Blue Moon, Biasanya Dikaitkan di Dunia sebagai Ritual Penyembahan

- 21 Agustus 2021, 20:01 WIB
Ilustrasi fenomena bulan biru (blue moon)
Ilustrasi fenomena bulan biru (blue moon) /Pixabay/ Activedia

MEDIA BLITAR – Fenomena langka blue moon atau bulan biru akan bisa diamati di seluruh Indonesia pada Minggu, 22 Agustus 2021.

Menurut peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Nasional (LAPAN), Andi Pangerang mengatakan bahwa fenomena langka blue moon ini bisa disaksikan sejak matahari terbenam.

“Blue moon ini dapat disaksikan di seluruh dunia Indonesia sejak matahari terbenam hingga sebelum terbit matahari keesokan paginya,” kata Andi saat dihubungi di Jakarta pada Kamis, 19 Agustus 2021, seperti dikutip dari artikel ANTARA.

Bulan biru itu terlihat dari arah Timur-Tenggara hingga Barat-Barat Daya, untuk wilayah lintang 1 hingga 2 derajat Lintang Utara (LU), bulan biru akan berada di atas kepala saat tengah malam.

Baca Juga: Pekan Ini! Saksikan Fenomena Alam Blue Moon di Indonesia, 22 Agustus 2021

Selain itu, menurutnya menjelaskan bahwa ada dua definisi tentang bulan biru, yakni bulan biru musiman (Seasonal Blue Moon) merupakan bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomia yang didalamnya terjadi empat kali bulan purnama.

Sedangkan bulan biru bulanan (Monthly Blue Moon), merupakan bulan purnama kedua dari salah satu bulan di dalam kalender Masehi yang didalamnya terjadi dua kali bulan purnamanya.

Lain halnya oleh kaum pagan, bulan purnama membulat yang disebut dengan blue moon atau bulan biru, sampai kini kaumnya masih dijadikan ritual penyembahan.

Adapun fenomena bulan biru adalah terjadinya bulan purnama yang membulat dengan warna semburan kebiruan di sekitar permukaan, namun kaum pagan penampakan fenomena  bulan atau blue moon merupakan masa penyembahan.

Halaman:

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x