Malam 1 Suro: 11 Tradisi di Sambut Tahun Baru Islam, Perayaan Hingga Makanan Khas Daerah

- 10 Agustus 2021, 10:21 WIB
Malam 1 Suro: 11 Tradisi di Sambut Tahun Baru Islam, Perayaan Hingga Makanan Khas Daerah/jabarprov.go.id/
Malam 1 Suro: 11 Tradisi di Sambut Tahun Baru Islam, Perayaan Hingga Makanan Khas Daerah/jabarprov.go.id/ /

MEDIA BLITAR – Peringatan Malam 1 Suro atau Tahun Baru 1 Muharam pasti sangat disambut baik oleh masyarakat Indonesia.

Malam 1 Suro jatuh pada hari ini , Selasa 10 Agustus 2021. Namun, menurut SKB 3 Menteri yang mengatur tentang hari libur nasional peringatan Malam 1 Suro baru akan berlangsung pada Rabu 11 Agustus 2021.

Meskipun berbeda peringatan Malam 1 Suro adalah hari yang dianggap sakral oleh sebagian masyarakat di Indonesia, khususnya dalam Budaya Jawa.

Baca Juga: 5 Larangan Bulan Suro, Jangan Nekat Lakukan Kegiatan Ini Jika Tidak Mau Sial

Pada bulan suro masyarakat Jawa akan mengadakan berbagai tradisi dan perayaan untuk menyambut datangnya Malam 1 Suro.

Berikut adalah 11 tradisi dan perayaan yang biasanya identik dengan bulan suro mulai dari perayaan hingga makanan khas dari penjuru Tanah Air dilansir dari berbagai sumber:

  1. Grebeg Suro

Di Ponorogo, Jawa Timur ada tradisi yang dinamakan dengan grebeg suro. Grebeg suro ini digelar untuk menyambut Ulang Tahun Baru Islam atau Malam 1 Suro.

Kegiatan yang biasa dilakukan dalam tradisi tersebut antara lain pawai, kirab sejarah, larungan doa, dan seni reog.

Baca Juga: Malam 1 Suro 2021 dan 1 Muharram 1443 H Datang Bersamaan, Begini Penjelasannya

Setiap tahun pada Malam 1 Suro warga Ponorogo juga menggelar acara tirakatan, yaitu tidak tidur semalam suntuk guna menyambut Tahun Baru Islam.

  1. Tapa Bisu

Ritual yang biasa dilakukan pada 1 Suro adalah Tapa Bisu. Ritual Tapa Bisu ini dilakukan dengan cara mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta sejauh 7 Km dan pada saat melakukan ritual tak boleh berbicara sepatah kata apapun.

Selain itu kegiatan seperti makan, minum, merokok juga sangat dilarang untuk dilakukan saat ritual ini berlangsung.

Ritual ini dapat dilakukan sendiri-sendiri maupun rombongan dengan para abdi dalam.

Baca Juga: Pada Bulan Suro Banyak Orang Jawa Percaya 7 Weton Ini Bakal Mendapatkan Keberuntungan Rezeki

  1. Kirab Kebo Bule

Keraton Surakarta, Solo, Jawa Tengah memiliki gaya tersendiri dalam menyambut Tahun Baru Islam, tradisi tersebut adalah Kirab Muharram atau biasa dikenal dengan Kirab Kebo Bule.

Setiap Malam 1 Suro akan diadakan sebuah acara kirab kebo bule, nantinya rombongan kerbau putih bak bule akan melakukan iring-iringan.

  1. Sedekah Gunung Merapi

Tepat di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah mempunyai tradisi Malam 1 Suro yang tak kalah sakral.

Tradisi itu adalah Sedekah Gunung Merapi, kegiatan rutin menyambut Tahun Baru Islam itu yakni dengan cara larung kepala kerbau di wilayah puncak gunung yang biasanya diikuti banyak orang.

Baca Juga: Malam 1 Suro: 5 Weton Berikut Ini Membawa Rezeki Menurut Primbon Jawa

  1. Mendaki Gunung Lawu pada Malam 1 Suro

Warga di sekitar Gunung Lawu memiliki tradisi yang cukup unik. Tepat pada Malam 1 Suro mereka berbondong-bondong mendaki Gunung Lawu lewat jalur yang tersedia.

Perlu diketahui bahwasanya tradisi hanya boleh dilakukan dan diikuti oleh warga sekitar saja Gunung Lawu saja.

  1. Berziarah di Gunung Tidar

Hampir sama dengan tradisi di Gunung Lawu, warga magelang juga lekat dengan kebiasan mendaki Gunung Tidar pada Malam 1 Suro.

Warga Magelang mendaki gunung itu guna berziarah di makam Syekh Subakir, Kyai Sepanjang, dan Kiai Semar yang konon katanya ikut menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.

Baca Juga: Jangan Ngeyel, Ini 5 Pantangan yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bulan Suro, Bisa Berakibat Fatal

  1. Tradisi Nganggung

Selain masyarakat Jawa di luar pulau yakni Bangka juga memiliki tradisi sendiri dalam menyambut perayaan Malam 1 Suro.

Masyarakat Pangkalpinang, Bangka memiliki tradisi bernama Nganggung. Tradisi ini di mana warga datang ke masjid dan membawa ‘dulang’ berisi makanan dan lauk pauk untuk dimakan bersama-sama.

  1. Tradisi Ngadulang

Selanjutnya tradisi Ngadulag yang diadakan di Sunda, Jawa Barat. Tradisi Ngadulag bisa dibilang sangat berbeda dengan kebanyakan tradisi di bagian wilayah timur pulau Jawa.

Baca Juga: Malam 1 Suro: Menurut Primbon Jawa 5 Weton Berikut ini Bisa Dapatkan Rezeki dan Dihujani Keberuntungan

Ngadulag merupakan salah satu acara yang digelar oleh pemerintah Sukabumi untuk menyambut Tahun Baru Islam.

Warga Sukabumi akan mengadakan perlombaan menabuh bedug. Kegiatan ini bisa diikuti oleh semua masyarakat Sukabumi.

  1. Bubur Asyura

Di luar Jawa yakni Kalimantan juga memiliki tradisi yang cukup khas dan menarik demi menyambut Tahun Baru Islam, tradisi itu adalah bubur asyura.

Bubur ini biasanya terbuat dari beras yang dimasak dan diberi tambahan santan serta dicampur dengan berbagai macam sayur-sayuran.

Baca Juga: Link Twibbon Malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, Lengkap Sambut Perayaan 1 Suro

Bahan –bahan yang diperlukan untuk membuat bubur asyura adalah beras, jagung, ketela pohon, ubi jalar, kacang hijau, kacang tolo, kacang tanah, kacang kedelai hingga ketela pohon atau singkong.

  1. Pawai Obor

Tak ketinggalan adalah kegiatan pawai Obor. Pawai obor adalah tradisi yang sudah banyak orang tau. Pawai obor memang lekat dengan penyambutan Tahun Baru Islam.

Biasanya warga akan mengenakan pakaian muslim dan berpawai keliling kampung dengan memegang obor untuk merayakan datangnya Tahun Baru Hijriyah.

  1. Mabit di Masjid

Di ibu kota, Jakarta juga memiliki perayaan dalam menyambut Malam 1 Suro. Masjid-masjid di beberapa wilayah Jakarta akan menggelar mabit.

Baca Juga: Film Satu Suro yang Diperankan Oleh Citra Kirana dan Nino Fernandez, Berikut Sinopsisnya

Kegiatan mabit di Tahun Baru Islam ini biasanya diisi dengan ceramah dengan tujuan untuk melakukan refleksi diri selama menginap di masjid.***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah