Simak Berikut: Asal Usul Adanya Fenomena Nama Dari Strawberry Supermoon Atau Bulan Strawberry?

- 18 Juli 2021, 10:00 WIB
Simak Berikut: Asal Usul Adanya Fenomena Nama Dari Strawberry Supermoon Atau Bulan Strawberry?
Simak Berikut: Asal Usul Adanya Fenomena Nama Dari Strawberry Supermoon Atau Bulan Strawberry? /Pixabay/rzierik/

MEDIA BLITAR – Fenomena Strawberry Supermoon merupakan salah satu varian dari fenomena supermoon, ketika orbit bulan berada sangat dekat dengan bumi.

Namun tahukah anda asal usul nama dari Strawbeery supermoon? Berikut penjelasanya, dikutip MediaBlitar.com dari artikel ANTARA, sebutan nama Strawberry, tenyata bukan merujuk pada warna bulan pada peristiwa tersebut, namun juga merujuk pada musim panen strawberry.

Selain itu NASA yang juga telah ungkap bulan lain selain bulan strawberry yaitu bulan madu, bulan panas, hingga sampai bulan terbenam.

Baca Juga: Terkait Fenomena Panic Buying di Masyarakat, dr. Tirta: Yg Panik Buying Sejatinya Pemerintah Sendiri

Bulan purnama ini memiliki beberapa nama lain antara lain, Mead Moon, Honey Moon, Flowe Moon, Hoe Moon dan Planting Moon, yang semuanya berasal dari Eropa atau penduduk asli dari Amerika.

Pada menambah daftar moniker bulan dari komunitas suku wilayah Atlantik tengah AS yang menyebutkan bulan purnama bulan Juni 2021 sebagai LRO, untuk mengormati Lunar Reconnaissance Orbiter NASA, yang diluncurkan ke bulan 18 Juni 2009 sampai saat ini masih beroperasi.

Dilansir MediaBlitar.com dari artikel mudanesia.PikiranRakyat.com, Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Andi Pengereng yang menyebutkan supermoon terjadi di pekan ketiga bulan Juni 2021.

Baca Juga: Dampak Fenomena Aphelion 6 Juli 2021 di Bumi Khususnya Indonesia

Namun penamaannya menjadi strawberry supermoon, karena didasarkan pada kalender tradisional petani di Amerika Serikat yang memanen strawberry yang sudah matang.

Pada bulan Juni 2021 akan muncul Supermoon terakhir tahunnya dan tahun 2021 akan menjadi tahun yang sangat unik secara astronomis, karena kehadiran 3 supermoon.

Supermoon pertama di tahun 2021 akan terjadi pada bulan April dan kedua terjadi di bulan Mei, serta fenomena ini disebut sebagai Strawberry Supermoon atau bulan purnama strawberry,

Sementara itu, adanya peristiwa bulan Strawberry juga bebarengan dengan gerhana bulan yang sebagian atau penumbra, namun akan terjadi ketika bulan diluar bayangan bumi.

Baca Juga: Dampak Terbesar Fenomena Aphelion 6 Juli 2021, Ketika Bumi Berada di Titik Terjauh dari Matahari

Peristiwa bulan Strawberry yang bisa disaksikan setiap 1 tahun sekali, seperti tahun ini fenomena Strawberry Supermoon sudah terjadi, pada 24 Juni 2021 dan 25 Juni 2021.

Menurut Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), mengatakan bahwa wilayah Indonesia dapat menyaksikan fenomena bulan Strawberry ini sejak tanggal 24 Juni 2021 dan 25 Juni 2021.

Kemudian, berkulmunisasi atau mencapai titik tertinggi di arah selatan sekitar di pertengahan malam dan fenomena tersebut akan berakhir atau terbenam beberapa menit setelah terbit matahari dari arah barat daya atau arah yang sama ketika matahari terbenam saat Solstis Desember.

Baca Juga: Pagi Ini Terasa Dingin? 6 Juli 2021 Fenomena Aphelion Kembali Terjadi, Simak Selengkapnya

Pada gerhana sebagian, sedikit bagian dari bulan akan tertutup, tidak seperti gerhana bulan penuh yang keseluruhannya ketutup.

Jika, tidak sempit melihat fenomena alam seperti ini, bisa anda lihat melalui situs The Virtual Telescop Project akan menyediakan bulan Strawberry berdasarkan dari Italia.

Sementara itu, batas waktu untuk melihat fenomena Stawberry Supermoon yaitu pada saat matahari terbenam sampai keesokan harinya pada saat bulan terbenam.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah