53 Ciri-ciri Seorang Pengguna dan Pecandu Narkoba yang Wajib Kamu Tahu Menurut BNN

- 10 Juli 2021, 08:06 WIB
Ciri-ciri Seorang Pengguna dan Pecandu Narkoba//Ilustrasi / Pixabay/
Ciri-ciri Seorang Pengguna dan Pecandu Narkoba//Ilustrasi / Pixabay/ /

MEDIA BLITAR – Narkoba kerap menjadi batu sandungan bagi para pemuda yang notabene menjadi tongkat estafet kesuksesan Indonesia di masa mendatang.

Mulai dari kalangan masyarakat sipil hingga artis, tak sedikit yang melangkah menuju lubang hitam narkoba untuk mencari kenikmatan ilusi. Hal ini didasari oleh permasalahan keluarga, pergaulan, hingga depresi.

Padahal faktanya, banyak nyawa yang sudah melayang lantaran kerusakan sistem otak dan tubuh yang disebabkan karena barang haram, narkoba.

Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Serta Inisial ZN Resmi Menjadi Tersangka Penyalahgunaan Narkoba

Baru-baru ini pun, salah satu artis cantik, Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie juga harus menjadi tersangka usai terbukti menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Nia dan suami ditangkap polisi, Rabu, 7 Juli 2021.

Tubuh kian kurus hingga pipi yang semakin tirus juga disebut-sebut menjadi pertanda Nia Ramadhani sebagai pengguna narkotika atau narkoba. Kini, ia masih harus menjalani berbagai prosedur hukum untuk mengetahui nasibnya beberapa tahun mendatang.

Nah, berikut ini Media Blitar merangkum 53 ciri-ciri fisik dan tingkah laku pecandu narkoba yang wajib Kamu tahu menurut BNN:

Baca Juga: Badan Kurus dan Gigi Membusuk, Ketahui Efek Samping Konsumsi Narkoba Sabu Seperti Nia Ramadhani

  1. Diajak bicara jarang mau kontak mata.
  2. Bicaranya pelo dan cadel
  3. Jika keluar rumah sembunyi-sembunyi.
  4. Keras kepala dan susah dinasihati.
  5. Sering menyalahkan orang lain untuk kesalahan yang dia buat.
  6. Tidak konsisten dalam berbicara.
  7. Sering mengungkapkan alasan yang dibuat-buat.
  8. Sering berbohong.
  9. Sering mengancam, menantang atau sesuatu hal yang dapat menimbulkan kontak fisik atau perkelahian untuk mencapai keinginannya.
  10. Berbicara kasar kepada orangtua atau anggota keluarganya.
  11. Semakin jarang mengikuti kegiatan keluarga.
  12. Berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya.
  13. Teman sebayanya makin lama tampak mempunyai pengaruh negatif.
  14. Mulai melalaikan tanggung jawabnya.
  15. Lebih sering dihukum atau dimarahi.
  16. Bila dimarahi, makin menjadi-jadi dengan menunjukkan sifat membangkang.
  17. Tidak mau memedulikan peraturan di lingkungan keluarga.
  18. Sering pulang lewat larut malam.
  19. Sering pergi ke diskotek, mal atau pesta.
  20. Menghabiskan uang tabungannya atau selalu kehabisan uang.
  21. Barang-barang berharga miliknya atau milik keluarga yang dipinjam hilang dan sering tidak dilaporkan.
  22. Sering merongrong keluarga untuk meminta uang dengan berbagai alasan.
  23. Selalu meminta kebebasan yang lebih.
  24. Waktunya di rumah banyak dihabiskan di kamar sendiri atau kamar mandi.
  25. Jarang mau makan atau berkumpul bersama keluarga.
  26. Sikapnya manipulatif.
  27. Emosi tidak stabil atau naik turun.
  28. Berani berbuat kekerasan atau kriminal.
  29. Ada obat-obatan, kertas timah, bong (botol yang ada penghisapnya) maupun barang-barang aneh lainnya (aluminium foil, jarum suntik, gulungan uang/kertas, dll), bau-bauan yang tidak biasa (di kamar tidur atau kamar mandi).
  30. Sering makan permen karet atau permen mentol untuk menghilangkan bau mulut.
  31. Sering memakai kacamata gelap dan atau topi untuk menutupi mata telernya.
  32. Sering membawa obat tetes mata.
  33. Omongannya basa-basi dan menghindari pembicaraan yang panjang.
  34. Mudah berjanji, mudah pula mengingkari dengan berbagai alasan.
  35. Teman-teman lamanya mulai menghindar.
  36. Pupusnya norma atau nilai yang dulu dimiliki.
  37. Siklus kehidupan menjadi terbalik (siang tidur, malam melek/keluyuran).
  38. Mempunyai banyak utang serta mengandalkan barang-barang atau menjual barang-barang.
  39. Bersikap aneh atau kontradiktif (kadang banyak bicara, kadang pendiam sensitif).
  40. Paraniod (ketakutan, berbicara sendiri, merasa selalu ada yang mengejar.
  41. Tidak mau diajak berpergian bersama yang lama (keluar kota, menginap).
  42. Sering tidak pulang berhari-hari.
  43. Sering keluar rumah sebentar kemudian kembali ke rumah.
  44. Tidak memperbaiki kebersihan/kerapihan diri sendiri (kamar berantakan, tidak mandi).
  45. Menunjukkan gejala-gejala ketagihan (demam, pegal-pegal, menguap, tidak bisa tidur berhari-hari, emosi labil).
  46. Sering meminta obat penghilang rasa sakit dengan alasan demam, pegal, lisu, atau obat tidur dengan alasan tidak bisa tidur.
  47. Mudah tersinggung.
  48. Berubah gaya pakaian dan musik yang disukai.
  49. Meninggalkan hobi-hobi yang terdahulu.
  50. Motivasi sekolah menurun (malas berangkat sekolah, mengerjakan PR, atau tugas sekolah).
  51. Di sekolah sering keluar kelas dan tidak kembali lagi.
  52. Sering memakai jaket (untuk menutupi bekas suntikan, kedinginan, dll).
  53. Sering menunggak uang sekolah atau biaya-biaya lainnya.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: BNN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x