Berdasarkan studi American Cancer Society menghubungkan kondisi seseorang yang masih tetap duduk setelah akan dan risiko kematian menjadi lebih tinggi dari 14 penyebab umum kematian.
Penelitian tersebut juga menggunakan objek penelitian dari 127.554 orang, menunjukkan bahwa mereka yang masih tetap duduk setelah mengonsumsi hidangan dapat mempunyai risiko kematian.
Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Pamer Kado Pernikahan, Berikut Isi Kado dari Jokowi dan Ibu Iriana
Apabila dibandingkan kematian yang dipicu oleh kanker, stroke, jantung, ginjal, paru-paru hingga diabetes.
- Mengonsumsi Gorengan
Para peneliti menjelaskan, mengonsumsi makanan yang dimasak dengan cara digoreng dapat memicu peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan permasalahan jantung.
Tidak hanya itu, penelitan juga mengungkapkan, konsumsi makan gorengan setiap hari dapat memperpendek usia hidup yakni kematian dini.
- Makan Terlalu Terburu-Buru
Seorang peneliti Jepang melakukan evaluasi terhadap 642 orang berdasarkan tingkat kecepatan makan.
Hal yang ditemukkan menunjukkan bahwa orang yang memiliki tingkat kecepatan makan kategori cepat.
Sekitar 11,6 persen diantaranya memiliki kecenderungan mempunyai sindrom metabolik, jika dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan dengan kecepatan normal maupun lambat.
Maksud dari sindrom metabolik merupakan gangguan fungsi tubuh meliputi, tekanan darah tinggi, gula darah dan trigliserida tinggi.