WADUH! Ternyata Pakai Masker Kotor Atau Berulang-ulang Lebih Membahayakan Kesehatan

- 19 Desember 2020, 21:03 WIB
Ilustrasi masker.
Ilustrasi masker. /Pexels/karolinagrabowska/

 

MEDIA BLITAR - Dalam masa pandemi Covid-19 ini, penggunaan masker merupakan suatu aksesoris yang wajib digunakan dalam sehari-hari karenadipercaya dapat mengurangi penularan virus yang sudah menyerang sebagian masyarakat Indonesia.

Dilansir dari pmjnews seperti dikutip dari Fox News Jumat 18 Desember 2020, ternyata pemakaian masker yang kotor atau dipakai berulang-ulang justru dapat membahayakan kesehatan pemakainya bahkan daripada lebih berbahaya daripada tidak memakai masker sama sekali.

Baca Juga: Ikut Campur Kebahagiaan Rizky Billar dan Lesty Kejora, Lutfi Agizal Panen Sindiran Netizen

Sebuah studi baru yang diterbitkan jurnal Physics of Fluids, peneliti dari University of Massachusetts Lowell dan California Baptist University menyatakan masker medis yang memiliki tiga lapisan hanya 65 persen mencegah kotoran. Kotoran yang dimaksud adalah menyaring partikel udara, namun saat digunakan jumlah tersebut akan turun hingga 25 persen saja.

Peneliti menyebutkan bahwa masker dapat memperlambat aliran udara sehingga membuat orang lebih rentan menghirup partikel apalagi jika masker yang digunakan kotor karena tidak dapat secara efektif menyaring kotoran lebih baik.

Baca Juga: ShopeePay Semua Rp1 Cetak Rekor Baru dengan Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama

Baca Juga: Sering Komplain Tentang 3M, Tito Karnavian: Harusnya 4M

"Wajar untuk berpikir bahwa memakai masker tidak peduli baru atau lama, selalu lebih baik daripada tidak sama sekali," ungkap Jinxiang Xi penulis studi baru ini.

"Hasil kami menunjukkan bahwa keyakinan ini hanya berlaku untuk partikel yang lebih besar dari 5 mikrometer, tetapi tidak untuk partikel halus yang lebih kecil dari 2,5 mikrometer," sambung Jinxiang Xi.

Baca Juga: Calon Mama Gempi? Karen Nijsen Dekat dengan Gading Marten, Intip Profil Karen Nijsen Disini!

Para peneliti menggunakan model komputer dari seseorang yang mengenakan masker bedah tiga lapis untuk mencapai temuan mereka dengan melacak bagaimana penutup wajah memengaruhi aliran udara.

Peneliti juga melihat bagaimana tetesan kecil menempel di wajah, di saluran napas, dan dimana mereka mendarat di hidung, faring, atau paru-paru dalam.

Baca Juga: Akan Gelar Konferensi Pers, Sule Buka-bukaan Terkait Ribut Soal Harta Warisan dengan Teddy

"Dalam studi ini, kami menemukan bahwa efektivitas pelindung dari masker untuk saluran napas hidung menurun pada laju aliran inhalasi yang lebih rendah," jelas studi tersebut.

"Kami berharap otoritas kesehatan masyarakat memperkuat langkah pencegahan untuk menekan penularan Covid-19, seperti memilih masker yang efektif, memakainya dengan benar, dan menghindari penggunaan masker secara berlebihan atau kedaluwarsa," tukas peneliti tersebut.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah