MEDIA BLITAR– Media Sosial berlogo burung Twitter sempat mengalami gangguan pada hari Rabu malam, hal ini ditunjukkan dengan linimasa aplikasi yang tidak dapat diperbarui.
Gangguan juga terpantau terjadi pada fitur lain yang terdapat di Twitter, mulai dari menu profil, fitur pesan langsung atau direct message (DM), dan juga menu apa yang terjadi tempat mengunggah cuitan ataupun foto.
Selain itu gangguan layanan juga terjadi pada pengguna Twitter lewat layanan website browser. Layanan Twitter pada browser juga sempat hanya berputar-putar pada menu linimasa beranda dan berlangsung beberapa waktu sebelum akhirnya berjalan kembali normal.
Baca Juga: Inilah 10 Keistimewaan Bulan Rabiul Awal, Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Dilansir dari antaranews 28 Oktober 2020, pantauan ANTARA dari laman Down Detector laporan gangguan penggunaan media sosial tersebut muncul sejak pukul 21.17 WIB, dengan jumlah 622 laporan.
Kurva laporan meningkat drastis, dan mencapai puncaknya pada pukul 21.47 WIB dengan jumlah 2.273 laporan. Dari peta Down Detector, gangguan terpantau dialami hampir Jawa dan Sumatera, hingga negara tetangga Singapura dan Malaysia.
Laman Down Detector juga menyebutkan bahwa masalah terbanyak dilaporkan terjadi di aplikasi Android dengan jumlah 50 persen, website sebanyak 43 persen dan aplikasi iPhone atau iPad berjumlah 6 persen.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Dinobatkan Sebagai Petarung Terbaik UFC Saat Ini, Menggeser Posisi Jon Jones
Gangguan kali ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi bulan ini, setelah dilaporkan mengalami sistem down pada 1 Oktober. Terakhir kali Twitter juga sempat mengalami gangguan pada Jumat 16 Oktober 2020, namun perusahaan media sosial menyebut tidak ada bukti peretasan.
Twitter didirikan oleh tiga orang Evan Williams, Jack Dorsey, Christopher “Biz” Stone, dan Noah Glass, pada Maret tahun 2006 berawal dari acara diskusi yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan podcast bernama Odeo.
Baca Juga: Batal Konser Tunggal, Begini Kisah Raisa dan Mimpinya yang Belum Terwujud
Twitter pertama kali digunakan sebagai layanan internal bagi karyawan Odeo, dan versi lengkapnya diperkenalkan kepada publik pada tanggal 15 Juli 2006 sebelum akhirnya menjadi salah satu media sosial terbesar di dunia hingga saat ini.***