Membaca Buku Dapat Membantu Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik

10 Oktober 2020, 14:44 WIB
Ilustrasi membaca buku /Pixabay/

MEDIA BLITAR – Mengajak dan membimbing anak untuk membaca buku sangat disarankan. Para dokter di Klink Cleveland merekomendasikan, supaya orang tua membaca buku bersama anak-anak, sejak mereka bayi dan berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya di sekolah.

Membaca buku bersama anak-anak, akan membangun interaksi yang hangat dan bahagia. Serta menumbuhkan rasa gemar membaca pada anak.

Selain itu, membaca di rumah dapat meningkatkan kinerja anak di sekolah. Tidak hanya itu, membaca buku akan meningkatkan kosa kata, rasa percaya diri, serta membangun keterampilan komunikasi yang baik nantinya.

Baca Juga: Qatar Airways Bagi-Bagi Tiket Gratis di Hampir 90 Destinasi Untuk Para Guru Sedunia

Membaca buku fiksi sastra dengan cerita yang mengeksplorasi kehidupan batin dari karakter di dalam buku, akan membantu menumbuhkan kemampuan anak untuk memahami perasaan orang lain.

Walaupun satu buku fiksi sastra belum dapat memicu rasa untuk memahami perasaan orang lain, namun dalam jangka panjang, pikiran anak akan lebih berkembang.

Saat membaca buku dan majalah dapat digunakan sebagai cara untuk menjaga pikiran tetap terlibat dalam beberapa aktivitas.

Baca Juga: Hari Kesehatan Mental Dunia, Ketahui Pengertian dan Gejalanya

Walaupun dalam penelitian umum belum membuktikan bahwa membaca buku dapat mencegah penyakit Alzheimer. Namun, beberapa orang dewasa yang membaca buku dan memecahkan matematika setiap hari, dapat mempertahankan meningkatkan kesehatan mental dan daya ingat mereka.

Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, orang yang membaca buku selama 30 menit secara rutin setiap hari, membantu menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan perasaan terhadap tekanan secara psikologis.

Selain itu Dokter di Mayo Clinic juga menyarankan untuk membaca menjadi bagian dari rutinitas sebelum tidur.

Baca Juga: Wow! Bradley Smith Mengakhiri MotoGP FP1 Le Mans Tercepat

Filsuf asal Inggris, Sir Roger Scrutin menyampaikan bahwa, orang yang mengalami depresi lebih sering merasa terisolasi dan terasingkan dari orang lain. Sehingga, membaca buku menjadi pilihan tepat untuk mengurangi rasa depresi.

Kita tidak mengetahui, kapan orang akan depresi, termasuk kita sendiri. Saat depresi disarankan untuk membaca buku fiksi, ini dapat menjadi media untu melarikan diri sejenak dari dunia yang sedang dilalui. Fantasi yang terbentuk akan membawa pada pengalaman khayalan dari tokoh karakter dalam buku fiksi tersebut.

Buku nonfiksi juga dapat dibaca saat depresi, karena dapat membantu mengelola kejadian dan permasalahan yang sedang dilalui.

Baca Juga: Hari Kesehatan Mental Dunia, Ketahui Pengertian dan Gejalanya

Secara umum, membaca buku secara teratur dapat membantu:

- Meningkatkan konektivitas otak

- Meningkatkan kosakata dan pemahaman

- Menumbuhkan rasa empati pada orang lain

- Membantu kesiapan untuk tidur

- Mengurangi stress

- Menurunkan tekanan darah dan detak jantung

- Melawan gejala depresi

Direkomendasikan untuk membaca buku apa saja, selama membuat kamu lebih nyaman dan mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru. Perlu dicatat, untuk selalu mengawasi buku anak sebelum mereka membacanya. ***

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler