Narsistik Cinta Gen Z? Hati-Hati Kenali Apa itu Erotomania Gangguan Mental yang Lagi Viral TikTok, Bahayakah?

10 Januari 2024, 14:58 WIB
Ilustrasi erotomania, gejala yang diduga dialami Yudo Andreawan - Narsistik Cinta Gen Z? Hati-Hati Kenali Apa itu Erotomania Gangguan Mental yang Lagi Viral TikTok, Bahayakah? /Pixabay/Htc Erl

MEDIA BLITAR - Apakah Anda pernah mendengar tentang Erotomania? Meskipun terkadang dianggap sebagai 'ge-er' atau 'kepedean,' sebenarnya Erotomania adalah gangguan mental yang serius. Nah apakah Erotomania adalah narsistik cinta gen Z yang lagi viral di TikTok, Instagram maupun Twitter? Cek selengkapnya disini!

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai Erotomania, kondisi kejiwaan di mana penderitanya memiliki keyakinan delusional bahwa seseorang mencintai mereka secara berlebihan, padahal tidak.

Simak penjelasan lebih rinci mengenai pengertian maupun arti dari Erotomania yang lagi viral di media sosial TikTok dan platform lainnya.

Pengertian Erotomania

Erotomania adalah gangguan mental di mana penderita meyakini bahwa seseorang tertentu mencintai mereka, meskipun kenyataannya tidak demikian.

Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, tetapi cenderung lebih umum pada wanita, terutama pada mereka yang sudah memasuki usia paruh baya atau setelahnya.

Erotomania sering kali berkaitan dengan penurunan gen dan dipengaruhi oleh lingkungan serta kesehatan mental.

Gejala dan Tanda Erotomania

Penderita Erotomania dapat menunjukkan sejumlah gejala umum, termasuk:

  • Rendah diri.
  • Perasaan kesepian dan isolasi sosial.
  • Sering mencari perspektif orang lain. Gejala yang paling jelas adalah keyakinan yang salah bahwa seseorang memiliki perasaan kuat terhadap penderita. Meskipun pada awalnya hal ini mungkin meningkatkan suasana hati, namun dapat berubah menjadi berbahaya ketika kenyataan dihadapi.

Dampak Sosial dan Potensi Bahaya

Penderita Erotomania terkadang terlihat normal, tetapi ketika delusi semakin parah, otak mereka akan mengkhayal tanda-tanda cinta dari orang lain.

Hal ini dapat membahayakan dalam kehidupan sosial, seperti berbicara dengan seseorang yang sebenarnya tidak ingin berkomunikasi.

Pada tingkat yang lebih serius, penderita Erotomania dapat dianggap sebagai penguntit atau bahkan melakukan pelecehan.

Pengobatan dan Tindakan Erotomania

Pengobatan untuk Erotomania dapat melibatkan terapi, seperti cognitive behavioral therapy (CBT), yang membantu individu mengelola delusi mereka.

Pemberian resep obat dari dokter juga dapat menjadi bagian dari penanganan, terutama jika gejala membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Erotomania bukanlah hal yang sepele, dan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini penting untuk memberikan dukungan yang tepat kepada individu yang mengalaminya.

Terapi dan perawatan medis dapat membantu mengatasi Erotomania dan mencegah dampak sosial yang lebih luas.***

Editor: Ludvia Tria Fitriani

Tags

Terkini

Terpopuler