Jangan Suka Konsumsi Minuman Energi Berlebihan, Bisa Sebabkan Darah Tinggi dan Gangguan Jantung

29 Maret 2022, 07:59 WIB
Ilustrasi Minuman Energi - Jangan Suka Konsumsi Minuman Energi Berlebihan Bisa Sebabkan Darah Tinggi dan Gangguan Jantung / StockSnap/pixabay

MEDIA BLITAR – Apakah kamu penyuka minuman energi, ada baiknya sekarang kamu sedikit mengurangi konsumsi minuman tersebut. Sebab, minuman berenergi ternyata dapat meningkatkan tekanan darah dan mengganggu irama detak jantung, kata penelitian yang disampaikan pada temu ilmiah Asosiasi Jantung Amerika 2013.

Para peneliti menganalisis data dari tujuh publikasi yang menyimpulkan bahwa mengkonsumsi minuman berenergi dapat berakibat pada kesehatan jantung yang sangat fatal.

Baca Juga: Begini Cara Berikan Pertolongan Pertama Kala Alami Kaku Leher, Jangan Salah Kaprah

Berdasarkan dari bagian pertama analisa, seperti dikutip kantor berita Xinhua oleh Media Blitar, para peneliti mempelajari jarak QT pada 93 orang yang baru mengonsumsi satu hingga tiga kaleng minuman berenergi.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa interval QT mereka adalah 10 milidetik lebih lama ketimbang mereka yang tidak minum.

Baca Juga: Waspada Tanda Ciri-ciri dan Gejala Kanker Ovarium, Begini Cara Pencegahannya

Baca Juga: 4 Manfaat Konsumsi Bawang Putih Sebelum Tidur, Salah Satunya Meningkatkan Kualitas Tidur

Jarak QT merupakan bagian yang menggambarkan irama detak jantung pada alat elektrokardiogram, yang apabila lebih panjang bisa menyebabkan detak yang tidak beraturan dan atau menimbulkan kematian mendadak akibat gagal jantung.

Dokter biasanya mengkhawatirkan pasien yang mengalami tambahan 30 milidetik dalam interval QT dari angka dasar, kata Sachin Shah, kepala peneliti dari universitas Pacific di California.

Selain itu, peneliti juga mendapati bahwa tekanan darah sistolik, angka tertinggi pada tekanan darah, naik rata-rata 3,5 titik pada 132 responden yang diperiksa.

Baca Juga: Indonesia Juga Konsen Soal Pendidikan Perempuan di Taliban, Menlu: Bantu Afghanistan Kembali ke Bangku Sekolah

Baca Juga: Jelang Puasa Ramadhan 1443, Perhatikan Pentingnya Jaga Kadar Kolesterol saat Puasa

“Kaitan antara minuman berenergi dengan peningkatan tekanan darah sistolik cukup meyakinkan dan ini mengkhawatirkan, lebih banyak penelitian diperlukan untuk menguji dampak pada detak jantung,” papar Shah dikutip dari keterangan yang sama.

Pasien dengan tekanan darah tinggi dan sindrom QT lama, harus berhati-hati untuk memutuskan mengkonsumsi minuman berenergi.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Xinhua

Tags

Terkini

Terpopuler