Efek Skincaremu Kurang Maksimal? Jangan Salah Kaprah Begini Waktu yang Tepat Gunakan Produk Skincare

25 Februari 2022, 22:42 WIB
Efek Skincaremu Kurang Maksimal? Jangan Salah Kaprah Begini Waktu yang Tepat Gunakan Produk Skincare //Pexels/Andrea Piacquadio/

MEDIA BLITAR – Pernahkah kamu merasa bahwa produk skincare yang kamu gunakan tidak menunjukkan hasil yang maksimal atau kurang signifikan? Nah apa ya kira-kira penyebabnya. Simak penjelasannya berikut ini.

Beli skincare dengan harga mahal tapi tak ada hasil yang mengesankan pasti akan membuat kesal sekali. Kira-kira yang salah siapa ya? Apa produknya atau ternyata kamu sendiri yang kurang mamaksimalkannya?

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Jadi Ini Waktu Tepat Gunakan Skincare pada Wajah Berjerawat Menurut Dokter Kulit

Menurut, dr. Anthony Handoko yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) ternyata saat skincare itu ada waktunya lo ladies. Nah kira-kira kapan ya waktu yang tepat untuk skincare-an?

Jangan sampai salah kaprah simak waktu yang tepat tepat gunakan skincare khususnya pada wajah berjerawat menurut dokter kulit.

Penanganan jerawat melalui penggunaan skincare kosmetik sebaiknya dilakukan saat masalah jerawat sudah tertanggulangi, ungkap dr. Anthony Handoko yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).

Baca Juga: Ingin Menghilangkan Jerawat Alami? Kenali Manfaat Baking Soda untuk Wajah

“Saat masalah jerawatnya sudah tertanggulangi dan stabil baru masuk pada fase skincare,” ujar dokter yang berpraktik sekaligus pendiri Klinik Pramudia itu dalam Virtual Media Briefing dilansir dari Antara.

Anthony mengatakan, jerawat yang secara medis disebut Acne Vulgaris sebenarnya termasuk golongan penyakit infeksi kulit akibat bakteri.

Jerawat biasanya disebabkan gabungan beberapa penyebab, antara lain peradangan, produksi kelenjar minyak sebum yang berlebihan, ketidakseimbangan hormonal dan sumbatan kelenjar minyak di kulit.

Baca Juga: Harus Coba! Rekomendasi Masker Wajah, Cocok untuk Kulit Kombinasi

Pada mereka yang tinggal di kawasan tropis termasuk Indonesia, penyumbatan pada saluran keluar kelenjar sebaseus atau minyak serta produksi minyak yang berlebihan oleh kelenjar ini pada suhu panas menjadi salah satu alasan wajar dan rasional kasus jerawat sangat tinggi.

Dari sisi penanganan, mengingat jerawat yang dikategorikan sebagai penyakit maka kondisi ini perlu mendapatkan pengobatan secara medis.

“Karena jerawat masuk kategori penyakit, ya tentu jerawat itu harus diobati secara medis, tidak diobati dengan pengobatan non-medis, karena memang terbukti itu penyakit,” ujar Anthony.

Penanganan secara medis diberikan melalui obat-obat atas resep dokter baik itu obat tunggal yang diminum, dioles maupun racikan.

Menurut Anthony, biasanya pengobatan akan tergantung keparahan jerawat. Pada sejumlah kasus, alat seperti laser atau suntikan bisa saja dibutuhkan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Minum 3 Jus Ini Bikin Kulit Glowing dan Bebas Jerawat

Pada kasus jerawat yang ringan misalnya hanya satu di bagian tertentu wajah, pengobatan menggunakan obat jerawat yang bisa dibeli secara bebas di apotik dimungkinkan.

“Tetapi bila Anda melihat dalam tiga sampai lima hari jerawatnya tidak kunjung lebih membaik dengan menggunakan obat bebas, sudah saatnya Anda mendapatkan pertolongan untuk mengobati jerawat,” saran Anthony.

Pada prinsipnya, pengobatan jerawat umumnya terukur kemajuannya dan diberikan secara bertahap dalam jangka sedang-panjang,bukan dengan pengobatan instan sehingga dibutuhkan keterlibatan komitmen, disiplin dan kerjasama pasien dalam mengikuti instruksi agar pengobatan dapat berjalan dengan baik, benar dan tepat.

Baca Juga: 5 Manfaat Ampas Teh Bagi Kesehatan Tubuh Hingga Bisa Mencerahkan Kulit Wajah

Anthony mengatakan, karena pengobatan jerawat merupakan pengobatan yang terukur maka tidaklah benar apabila obat yang digunakan mengulang obat yang sama tanpa batas waktu, seperti menggunakan kosmetik, obat bebas atau riasan.

Kemudian, saat jerawat sudah tertangani, maka penanganan melalui skincare kosmetik diperbolehkan.

"Untuk (penanganan jerawat) non-medis, pada dasarnya diberikan pada kulit yang sudah tidak bermasalah atau tidak berjerawat," ujar Anthony.

Dia menambahkan, skincare merupakan produk perawatan atau kosmetik yang dijual bebas tanpa resep untuk kondisi kulit yang tidak bermasalah. Sedangkan skin treatment merupakan pengobatan dengan pemberian obat yang memerlukan resep dokter, baik obat oral maupun obat oles atau topikal dan tindakan medis spesialistik.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler