Termasuk Meniru Orang Tua, Ternyata Ini 5 Penyebab Anak Hobi Berbohong

12 Februari 2022, 18:12 WIB
Termasuk Meniru Orang Tua, Ternyata Ini 5 Penyebab Anak Hobi Berbohong //Ilustrasi Anak Suka Berbohong/pexels/pixabay

MEDIA BLITAR - Anak hobi berbohong? Simak dulu artikel ini supaya orang tua tahu penyebabnya.

Dilansir Media Blitar dari Chanel Youtube Adi W Gunawan yang diunggah pada 30 Mei 2020, ternyata faktor terbesar anak hobi berbohong adalah lingkungan tempat proses pertumbuhannya.

Dengan kata lain, apa yang sering si anak alami dan rasakan itulah penyebab utama seorang anak hobi berbohong.

Baca Juga: LINK DOWNLOAD Novel Married with Senior Versi PDF, Viral Series Kisah Perjodohan Anak SMA Mika dan Angkasa

Menurut Adi W Gunawaan dalam video tersebut, paling tidak inilah 5 alasan penyebab anak hobi berbohong:

1. Meniru Orang Tua

Sering sadar atau tidak sadar, orang tua memberikan contoh berbohong langsung kepada sang anak. Misalnya, pada saat ada tamu dan orang tua tersebut tidak mau menemui tamu, maka biasanya menyuruh pembantu atau yang lain untuk membohongi tamu tersebut. Dan si anak melihat kejadian tersebut.

Baca Juga: Anak Susah Makan Sayur? Resep Ala Devina Hermawan Ini Boleh Dicoba, Mudah dan Bernutrisi

Kalau contoh perilaku ini sering dilakukan, sang anak akan menyerap informasi tersebut untuk kemudian dia tiru. Alam bawah sadar sang anak akan terbentuk jika perilaku berbohong tersebut tak mengapa dilakukan.

2. Gestur dan Cara Bertanya yang Salah pada Anak

Sering kali terjadi, orang tua bertanya kepada anak meski sebenarnya sudah tahu jawabannya.

Contohnya ketika orang tua hanya bersama sang anak. Lalu si anak memecahkan sesuatu misalnya, maka biasanya ditanya seperti ini: "Nak, siapa yang memecahkan ini..", dengan gestur bahwa sesuatu yang pecah tersebut lebih penting dari si anak.

Baca Juga: Ternyata 5 Hal Ini Bikin Anak Sering Berbohong, No 4 Keterlaluan

Maka yang terjadi adalah, si anak akan mencari-cari cara untuk melindungi dirinya yaitu dengan cara berbohong. 

3. Hukuman yang Diterima Anak Tak Sebanding dengan Kesalahan yang Dilakukan

Sama seperti intisari poin nomer 2, anak akan cenderung memproteksi diri dengan berbohong jika kesalahan yang dilakukan tak sebanding dengan hukuman yang diberikan.

Si anak akan cenderung membohongi orang tua karena sangat takut hukuman yang akan diberikan, dari kesalahan yang si anak pikir terlalu sepele.

4. Orang Tua Mengajari Sendiri Anak untuk Berbohong

Jika pada poin nomer 1 orang tua memberi contoh kepada si anak, maka di poin nomer 4 ini orang tua dengan sengaja mengajari anak untuk berbohong. Sungguh terlalu.

Baca Juga: Anak Gampang Sakit? Yuk Simak Tips Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Si Kecil

Contoh ketika anak rewel minta sesuatu yang dilarang sang ibu, sang bapak akhirnya memberikan sesuatu tersebut dengan syarat sang anak harus berbohong kepada ibunya.

5. Orang Tua Tidak Konsisten

Paling gampangnya ketika orang tua mengingkari janji yang telah dibuat untuk si anak. Misalnya janji untuk tidak marah jika si anak mau berkata jujur.

Karena mengingkari janji, tersebut membuat si anak trauma untuk berbicara yang sebenarnya ketika momen tersebut terulang lagi di kemudian hari.

Baca Juga: Imunisasi Anak Harus Lengkap Demi Hindari Penyakit yang Bisa Dicegah Vaksin

Saran Penting Bagi Orang Tua Menurut Adi W Gunawan

Bagaimanapun, anak akan belajar dari apa yang dilihatnya. Dalam hal ini, orang tua adalah role model utama si anak yang merupakan sumber interaksi paling dekat.

Dr. Adi menyarankan, "Kita sebagai orang tua perlu memberikan teladan sikap dan perilaku yang jujur di depan anak. Yang kedua adalah menghargai kejujuran anak. Kita bangun budaya kebiasaan jujur di rumah mulai saat ini.."

Lagi-lagi, pola asuh orang tua punya peran penting untuk fondasi tumbuh-kembang anak-anak di masa depan.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler