MEDIA BLITAR - Artis inisial FF yang telah ditangkap akibat kasus narkoba adalah komedian atau komika Fico Fachriza.
Fico Fachriza ditangkap pada Kamis, 13 Januari 2022 akibat kasu penyalahgunaan barang haram tersebut.
Polisi telah mengungkapkan jenis narkoba yang menjadi barang bukti dalam penangkaoan komedian Fico Fachriza tersebut.
Baca Juga: Gempa 6,7 Magnitudo Guncang Banten, Getaran Terasa Sampai di Ibu Kota Jakarta
Barang bukti yang ditemukan adalah narkoba jenis tembakau gorila.
“Iya memang benar (narkoba sintetis atau tembakau gorila),” kata Wadir Resnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Donny Alexander yang dilansir MediaBlitar dari laman PMJ News pada 14 Januari 2022.
Komedian tersebut telah ditangkap bersama dengan narkoba jenis tembakau gorila tersebut.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Terjadi di Banten
Seperti yang telah dilansir MediaBlitar dari kanal YouTub humasnewsbnn yang diunggah pada 2 Januari 2017 penjelasan mengenai tembakau gorila adalah sebagai berikut.
Tembakau gorila merupakan jenis narkotika dalam klasifikasi new psychoacticve subtances yang bernama AB-CHMINACA.
AB-CHMINACA ini adalah salah satu jenis synthetic cannabinoid atau SC. Menurut World Drugs Report tahun 2014, UNODC telah mencatat bahwa peningkatan tren SC naik 50% dari zat-zat baru yang telah terdeteksi.
Baca Juga: LINK STREAMING GRATIS PEREMPATFINAL INDIA OPEN 2022: Ahsan-Hendra (The Daddies) vs Flaatten-Rikheim
Dari jumlah tersebut BNN berhasil mendeteksi JWH-018, XLR-11,5-fluro AKB 48, MAM 2201, FUB-144, AB-CHMINACA, AB-FUBINACA, dan CB-13.
Cara narkoba jenis ini masuk ke dalam tubuh biasanya dikonsumsi dengan cara dirokok, lalu SC akan diabsorsi oleh paru-paru dan disebarkan ke organ tubuh lain terutama otak.
Salah satu efek samping bagi seseorang yang mengonsumsinya adalah terlihat seperti orang yang sedang melamun.
Baca Juga: LINK STREAMING GRATIS PEREMPATFINAL INDIA OPEN 2022: Ahsan-Hendra (The Daddies) vs Flaatten-Rikheim
Pada saat melamun, dirinya akan merasa seperti menjadi sesuatu misal superman, batman, dan lain sebagainya.
Jadi intinya pengonsumsi akan mengikuti apa yang telah ia rasakan.
Efek samping penggunaan SC ini mulai dari gangguan psikiatri seperti psikosis, agitasi, agresi, cemas, memikirkan ide-ide bunuh diri, gejala putus zat, sampai sindrom ketergantungan.
Baca Juga: Infeksi Omicron Indonesia Capai 572 Kasus, Kemenkes Akan Jalankan 3T
Tak hanya itu, telah ditemukan juga efek samping lain seperti stroke iskemik akibat dari SC, hipertensi, nyeri dada, gagal ginjal akut, dan bisa sampai infark miokardium.
Efek dari barang haram tersebut cukup berbahaya bagi tubuh.***