STOP PHUBBING! Jangan Biarkan Kamu Hidup Hanya Berdua dengan Smartphone

6 Desember 2021, 11:48 WIB
STOP PHUBBING! Jangan Biarkan Kamu Hidup Hanya Berdua dengan Smartphone /healthline.com

MEDIA BLITAR – Stop Phubbing kalau kamu tidak ingin hanya hidup berdua dengan smartphone mu.

Apa sebenarnya Phubbing hingga memiliki dampak yang sangat besar dalam kehidupan keseharian individu?

Pada bulan Mei tahun 2012, sebuah biro iklan di Australia memunculkan istilah Phubbing untuk menggambarkan fenomena yang berkembang dari orang-orang yang mengabaikan teman dan keluarga mereka yang berada tepat di depan mereka dan lebih sibuk dengan ponsel.

Baca Juga: 5 Tips Percepat Kinerja Ponsel Android Agar Terlihat Seperti Smartphone Baru

Menggulir ponsel memang menjadi sebuah kebiasaan yang sudah mulai “dimaklumi” oleh sebagian besar masyarakat.

Dengan berbagai macam alasan, mulai dari pekerjaan hingga pertemanan, mereka memainkan ponsel dimana saja berada.

Bahkan sering kita lihat, dalam sebuah perkumpulan, semua anggotanya memainkan ponsel secara bersamaan, sehingga tidak ada komunikasi selama pertemuan berlangsung.

Baca Juga: Miris, Bocah Kelas 5 SD Tewas Gegara Ponsel Meledak saat Kelas Online

Ketika seseorang mem-phub Kamu, Kamu mungkin merasa ditolak, dikucilkan, dan tidak penting. Itu bisa berdampak signifikan pada kesehatan mental.

Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang phubbed lebih cenderung meraih ponsel mereka dan mencoba terlibat dengan jaringan media sosial mereka untuk mengisi kekosongan itu. Ini adalah awal dari lingkaran setan.

Media sosial mungkin memiliki dampak negatif pada kesehatan mental, menurut penelitian yang dipublikasikan di Computers and Human Behavior.

Baca Juga: Tips Mudah Melacak Smartphone Android yang Hilang dengan Kondisi Mati dengan Berbagai Cara

Studi tersebut menemukan bahwa media sosial dapat memperburuk perasaan depresi, dan semakin sering Kamu menggunakan media sosial, semakin besar kemungkinan merasakan depresi atau kecemasan.

Rasa cemas yang muncul dari media sosial ini terlihat pada keadaan dimana kita selalu menunggu notifikasi yang ada di ponsel pintar, baik itu twitter, facebook, instagram dan media sosial yang lain.

Perasaan ini juga akan mempengaruhi tingkat depresi dalam diri seseorang, sebagai contoh, apabila dalam satu waktu tidak ada satu notifikasi dalam ponselnya, maka perasaan resah dan selalu mempertanyakan mengapa tidak ada notifikasi muncul, akan berkembang menjadi sebuah depresi.

Baca Juga: WASPADA!! Dampak Gadget untuk Anak-Anak Sangat Membahayakan, Bisa Rusak Masa Depan Anak

Apabila phubbing terus berlanjut, selain mengganggu kesehatan mental, juga akan mengganggu hubungan interaksi antara kamu dengan orang-orang disekitarmu.

Coba bayangkan, apabila setiap kali bertemu dengan orang-orang, kamu selalu melakukan phubbing kepada semua orang.

Ketika kamu mengacuhkan orang disekitar dan memilih untuk memainkan ponselmu, maka mereka akan merasa diacuhkan, tidak dihargai serta merasa kehadirannya tidak diharapkan.

Baca Juga: Jangan Bingung, Simak Cara Ini Agar Anak Tidak Lagi Kecanduan Gadget

Dampak paling nyata apabila kamu melakukan phubbing adalah, kamu akan ditinggalkan oleh orang-orang sekitar karena dirasakan acuh dan tidak memerlukan orang lain.

Dalam jangka panjang, kamu hanya akan melakukan interaksi bersama smartphone-mu saja tanpa peduli dengan lingkungan.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler