Hitung Berapa Jam Kamu Kerja Sekarang! Studi Sebut Jam Kerja Berlebihan Jadi Penyumbang Kematian Terbesar

21 November 2021, 07:52 WIB
Hitung Berapa Jam Kamu Kerja Sekarang! Studi Sebut Jam Kerja Berlebihan Jadi Penyumbang Kematian Terbesar di Dunia //Pexels/Andrea Piacquadio/

MEDIA BLITAR – Mulai sekarang coba hitung berapa jam kah kamu bekerja? Jika lebih dari jam kerja normal yakni 8 jam kamu perlu waspada, sebab sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO) mengatakan jam kerja over bisa jadi penyumbang kematian terbesar di dunia.

Sebuah studi terbaru mengemukakan bahwa waktu atau jam kerja yang berlebihan menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia belakangan ini.

Baca Juga: Selain Jam Kerja Tidak Teratur, Pernikahan Yang Tidak Bahagia Ternyata Bisa Picu Serangan Jantung

Penelitian yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO) memperkirakan hampir dua juta orang per tahun meninggal karena penyakit dan cedera terkait pekerjaan.

Penyakit penyumbang kematian yang biasanya diidap oleh para pekerja adalah penyakit kardiovaskuler dan pernapasan. Selain itu penyakit ini semakin parah tatkala lingkungan pekerja yang tidak sehat.

Baca Juga: Berdasar Penelitian Kopi Lebih Baik Dikonsumsi Saat Jam Kerja, Begini Penjelasannya

“Lebih dari 80% kematian terkait pekerjaan disebabkan oleh penyakit tidak menular, secara khusus adalah penyakit kardiovaskuler dan pernapasan, yang diperburuk oleh faktor-faktor di tempat kerja,” ungkap Sekjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Menurut Tedros, jam kerja yang panjang adalah satu-satunya pekerjaan yang paling mematikan.

Dia menyebut hal ini menjadi faktor risiko utama yang tercatat menyebabkan 750.000 kematian setiap tahunnya di seluruh dunia.

Baca Juga: Ngeri, Stres Berat Akibat Beban Kerja hingga Terlilit Hutang Bisa Picu Hipertensi dan Stroke

Baca Juga: Selain Bikin Otak Kerja Produktif, Ternyata Kopi Tidak Baik untuk Program Diet Berikut Penjelasannya

Studi yang dilakukan WHO dan ILO mempertimbangkan 19 faktor risiko pekerjaan, termasuk paparan jam kerja yang panjang, paparan polusi udara di tempat kerja, serta karsinogen dan kebisingan.

Sebagian besar kematian atau sekitar 80 persen disebabkan oleh penyakit tidak menular akibat kerja, sementara 20 persen sisanya disebabkan oleh kecelakaan kerja.

Studi ini tidak memasukkan data tentang dampak kematian terkait pekerjaan akibat infeksi Covid-19 yang menjadi pandemi dunia saat ini, di mana banyak pekerja dari berbagai sektor memiliki risiko karena tetap harus melakukan pekerjaan mereka.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler