Bisa Gunakan Lada Putih, Ini Cara Benar Menyimpan Kain Batik di Lemari agar Awet

2 Oktober 2021, 13:34 WIB
Happy Salma kenakan Batik di Hari Batik Nasional 2021/Bisa Gunakan Lada Putih, Ini Cara Benar Menyimpan Kain Batik Tulis /Instagram @happysalma

MEDIA BLITAR – Pakaian batik dengan corak khas ini tergolong istimewa dan banyak orang yang hanya akan memakai baju batik di momen-momen tertentu saja, seperti rapat, acara pernikahan, dinas kantor dan berbagai macam acara istimewa lainnya.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa batik memang sudah menjadi fesyen yang populer di era saat ini. Desain batik yang bervariasi tergolong cocok digunakan untuk berbagai kalangan usia dengan gaya masing-masing.

Baca Juga: Hari Batik Jatuh pada Tanggal 2 Oktober 2021, Kumpulan Ucapan Selamat Hari Batik Nasional

Tapi sayangnya masih banyak orang yang salah saat menyimpan baju atau kain batik misalnya agar terhindar dari bau apek, biasanya masyarakat menambahkan kapur barus atau kamper di dalam lemari. Penggunaan kapur barus atau kamper malah membuat batik kusam dan rusak.

Selain itu ada juga yang masih salah menyimpan batik dengan cara dilipat dan ditumpuk dalam tumpukan paling bawah. Kondisi ini jelas tidak baik, mengingat pakaian batik akan cepat rusak, berbau dan warnanya jadi pudar.

Baca Juga: Konsep Baju Batik Yang Dikenakan Oleh Maudy Ayunda Yakni Busana Batik Kutubaru klasik Khas Indonesia

Mengetahui cara penyimpanan batik menjadi perlakuan yang penting dilakukan agar kain tahan lama. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan agar baju atau kain batik tetap awet dan tahan lama.

Melansir berbagai sumber, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Gunakan Lada Putih atau Akar Wangi

Untuk menghindari baju batik atau kain batik menjadi bau apek, biasanya masyarakat menambahkan kapur barus atau kamper di dalam lemari.

Namun perlu diketahui bahwa penggunaan kapur barus atau kamper ini malah membuat batik cepat kusam dan rusak.

Sebagai gantinya bisa menggunakan bahan-bahan alami, seperti lada putih bulat yang dibungkus dalam kain halus untuk disebar di lemari. Alternatif lainnya yaitu dengan menggunakan akar wangi yang sudah dijemur hingga kering lalu diletakkan di dalam lemari.

Baca Juga: Berikut Resep Unik Nasi Gurih Ubi Ungu yang Mudah dan Pastinya Wangi, Yuk Cobain

2. Hindari Menyemprot Parfum Pada Batik

Kandungan bahan aktif pada parfum dapat merusak motif dan warna asli batik. Hindari menyemprot kain atau baju batik dengan parfum atau pengharum badan lainnya. Namun, bukan berarti tidak dapat menggunakan parfum saat mengenakan baju batik.

Agar aman dalam menggunakan parfum saat mengenakan baju batik adalah dengan tidak menyemprot parfum langsung ke baju, tapi langsung ke bagian tubuh atau kaos dalam. Cairan parfum tidak akan mengalami kontak langsung dengan kain batik sehingga kain batik tetap awet.

Baca Juga: Apakah Masker Kain Efektif Mencegah Covid-19?

Baca Juga: Ridwal Kamil Pamerkan Batik Desainnya Dikenakan Idol K-pop: Mereka Melokal dan Lebih Terjangkau

3. Menggantung Kain Batik Bukan Dilipat

Melipat kain batik seperti melipat pakaian seperti biasa akan membentuk garis pada serat kain batik. Kain batik yang terlalu lama dilipat, serat kain akan cepat patah dan lapuk. Cara aman menyimpan kain batik adalah dengan digantung.

Sementara itu, untuk menggantung selendang batik, gunakan gantungan yang dilengkapi penjepit. Sebelum dijepit, lapisi lebih dulu bagian kain yang akan dijepit dengan lipatan tissue, agar jepitan tidak merusak serat kain.

4. Hindari Lemari dalam Kondisi Lembab

Pastikan lemari dalam kondisi bersih dan tidak lembab. Kondisi lemari yang lembab dan ditumbuhi jamur akan merusak kain batik. Sisi dalam lemari atau laci penyimpanan dapat dilapisi dengan kertas agar tidak lembab. Lemari penyimpanan sebaiknya dibersihkan setiap dua atau tiga bulan sekali.

***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler