MEDIA BLITAR – Membahas soal zina, menurut agama Islam, zina adalah tindakan yang dilarang tegas untuk dilakukan. Dan zina tergolong dosa besar.
Lalu apakah para pezina, dosa-dosanya akan diampuni?
Seperti penjelasan Buya Yahya dalam salah satu ceramah yang disampaikan, dia menyampaikan bahwa zina adalah perbuatan yang terhina bagi diri dan keluarga.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa semua dosa mudah dihapus, kecuali dosa zina.
Baca Juga: Apakah Gigi Terasa Asin Dapat Membatalkan Puasa? Berikut Jawaban Buya Yahya
Dan tindakan zina, sebenarnya adalah tindakan yang tidak mudah dilakukan, tetapi menjadi mudah dilakukan oleh orang terhina.
Disampaikan oleh Buya Yahya, bahwa orang mulia sukar untuk melakukan tindakan zina. Namun, tidak menutup kemungkinan, bagi pezina untuk menjadi sosok mulia.
Buya Yahya pun membantah, tentang kabar burung yang beredar di tengah-tengah masyarakat, yang menyebutkan bahwa dosa pezina tidak diampuni selama 40 tahun.
“Kalau dia setelah berzina taubat langsung diterima oleh Allah. Asal dia bertaubat, menangis, menyesal, bertaubat yang sesungguhnya,” ucap Buya Yahya.
Kemudian, seperti yang diwartakan Portal Jember: ‘Buya Yahya Sebut Dosa Zina Paling Sulit Dihapus, Tidak Diterima Taubat Kecuali Pelakunya Lakukan Ini’, ada satu hal yang menyebabkan taubat pezina tak diampuni, yaitu ketika pezina masih menyimpan pemberian ataupun foto dari orang yang menzinakannya.
“Yang menjadi masalah bohong taubatnya. Sudah taubat tapi masih menyimpan hadiah dan foto orang yang mengzinainya. Pembohong itu, tidak akan diampuni Allah,” ucapnya.
Disampaikan oleh Buya Yahya, bahwa Allah SWT mengampuni pezina bila orang tersebut, benar-benar taubat atas zina yang dilakukan, menyesal, menangis, dan membenci tempat berzina.
Dan Buya Yahya mengingatkan, bahwa dosa zina harus ditutup kepada siapapun, tetapi cukup mengadu pada Allah SWT.
“Semakin dia bisa menutup di depan manusia, Allah akan tutup. Cukup dia menangis kepada Allah. Tidak perlu cerita kepada siapapun,” kata Buya Yahya.
Baca Juga: Ustad Abdul Somad Dilarang Ceramah oleh Abu Janda dan Seluruh Ulama Indonesia? Cek Fakta Sebenarnya!
Kemudian, Buya Yahya mengisahkan, tentang seorang pezina dan meminta untuk disucikan dengan dicambuk atau dirajam oleh Nabi Muhammad SAW. Namun, Nabi Muhammad SAW memilih untuk diam dan menutup tindakan zina dari orang itu.
Sikap Nabi Muhammad SAW, membuat para ulama sepakat, bahwa tidak dianjurkan bagi orang bertaubat dari zina untuk mengadu ke Mahkamah Hakim untuk dihukum. Karena berkaitan dengan nama baik diri dan keluarga.
***