Asal Usul Makanan Nasi Kuning Dari Mana, Berikut Penjelasannya

15 Agustus 2021, 10:25 WIB
Asal Usul Makanan Nasi Kuning Dari Mana, Berikut Penjelasannya /instagram/ema_rachmawati71/

MEDIA BLITAR – Nasi Kuning merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari beras yang dimasak bersama dengan kunyit serta santan dan rempah-rempah, dengan ditambahkan bumbu-bumbu dan santan.

Oleh karena itu, nasi kuning seringkali dijadikan seseorang sedang berbahagia baik itu berulang tahun, merayakan 17 Agustusan, peresmian dan lain sebagainya kehadiran nasi kuning selalu tak pernah ketinggalan.

Lantas, asal usul makanan nasi kuning dari mana? Dilansir dari berbagai sumber.

Nasi kuning berasal dari pulau Jawa, warna kuning pada nasi berasal dari pewarna alami sehingga dijamin aman dikonsumsi.

Baca Juga: Menjelang 17 Agustus: Resep Membuat Nasi Kuning Mini, Lezat dan Mudah Dicoba Di Rumah

Pewarna alami yang digunakan supaya nasi kuning berwarna kuning adalah kunyit, menurut masyarakat Jawa warna kuning melambangkan emas yang berarti kekayaan.

Namun didalam tradisi Bali, terdapat empat warna keramat, yakni putih, hitam, merah dan kuning. Oleh karena itu nasi kuning sering digunakan pada saat hari Kuningan dan biasanya dibentuk berbentuk kerucut menyerupai gunung dan dinamakan tumpeng.

Nasi kuning merupakan makanan tradisional yang sudah berumur ratusan tahun dan nasi kuning sudah ada sejak kerajaan Hindu muncul di tanah Jawa.

Baca Juga: Berikut Resep Nasi Tim Ayam Jamur yang Praktis dan Cocok Untuk Semua Kalangan, Anak-Anak Pasti Suka

Agama Hindu mempercayai bahwa dewa dewi banyak yang tinggal di gunung. Di Pulau Jawa juga banyak terdapat gunung baik gunung yang berani maupun tidak.

Selain itu, masyarakat kerajaan Hindu membuat nasi kuning berbentuk kerucut untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan untuk memohon keselamatan kepada dewa dewi.

Meski demikian nasi kuning berasal dari masyarakat yang beragama Hindu, saat kerajaan Islam mulai muncul di tanah Jawa, masyarakat di Pulau Jawa tetap membuat tumpeng untuk mengungkapkan rasa syukur.

Sementara itu, ketika agama Islam muncul di Pulau Jawa, tumpeng digunakan sebagai ungkapan rasa syukur dan memohon keselamatan kepada tuhan.

Baca Juga: Resep Mac and Cheese Dengan Bahan Cheetos, Mudah Dibuat dan Lezat Rasanya

Selain itu, nasi kuning tetap masih ada di masyarakat pulau Jawa, meskipun bukan Hindu lagi yang berkuasa karena menghilangkan tradisi yang sudah melekat dalam kehidupan masyarakat itu sangat sulit.

Biasanya nasi kuning disajikan dengan berbagai lauk pauk, seperti telur, abon, kering tempe dan sebagainya.

Pada saat ini nasi kuning tak hanya digunakan untuk upacara adat saja, melainkan nasi kuning biasanya disajikan untuk perayaan ulang tahun, perayaan 17 Agustusan, pernikahan dan lain sebagainya.

Baca Juga: Resep Sup Ikan Timun dan Ikan Goreng, Hanya dengan Satu Bumbu Dasar Khas Bali Hadirkan Dua Hidangan

Rasa nasi kuning memiliki cita rasa yang manis dan gurih. Tak hanya itu nasi kuning biasanya disajikan dengan menggunakan sambal.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Endeus TV

Tags

Terkini

Terpopuler