Pantas Saja Cepat Kaya, Ternyata ini 5 Rahasia Etnis Tionghoa yang Dilakukan Turun-temurun

13 Juli 2021, 22:15 WIB
Ini 5 Rahasia Etnis Tionghoa yang Dilakukan Turun-temurun /RODNAE Productions/Pexels/

MEDIA BLITAR – Etnis Tionghoa memang merupakan etnis yang terkenal dengan kecerdikannya dalam mengatur keuangan.

Mereka piawai dalam mengatur pemasukan hingga pengeluaran sehingga meminimalisir kerugian yang bisa datang kapan saja.

Seolah mampu memprediksi tren ekonomi di daerah yang dipijak, umunya Etnis Tionghoa maupun keturunannya mampu memanfaatkan strategi bisnis.

Baca Juga: Telan Pil Pahit Uang Rp 2 Miliar Raib, Model Keturunan Indonesia-Tionghoa ini Depresi hingga Kabur ke Bali

Salah satu kunci Etnis Tionghoa bisa cepat kaya adalah ulet dan rajin bekerja. Sehingga, jika hasil sudah terkumpul, mereka menyisihkan pendapatan untuk ditabung.

Ini terbukti dengan banyaknya tokoh terkaya dunia yang ternyata juga didominasi oleh kaum Etnis Tionghoa.

Kali ini tim Media Blitar merangkum 5 rahasia bisa kaya dan sukses orang Tionghoa yang terkenal sangat hemat. Simak berikut ini:

Baca Juga: 8 Benda Rahasia Pembawa Hoki, Rahasia Orang Tionghoa Berdasarkan Fengshui

  1. POKOKNYA JANGAN MAU RUGI WAKTU.

Sebagian besar Etnis Tionghoa tak pernah mau jika waktunya terbuang sedikitpun hanya untuk kegiatan yang tak menghasilkan manfaat.

Bahkan, mereka kerap menilai bahwa waktu adalah uang. Maka, jika mereka menyia-nyiakan waktu, mereka juga akan kehilangan kesempatan mendapatkan uang.

Itu alasan, kenapa disiplin waktu begitu dijunjung begitu teguh bagi warga Etnis Tionghoa yang tengah sibuk mendalami bisnisnya.

  1. HEMAT AJA LAH.

Selain enggan untuk membuang-buang waktu, Etnis Tionghoa juga mengagungkan kebiasaan hemat.

Ini sesuai juga dengan orang Indonesia yang terkadang menyebut “Hemat pangkal kaya”. Artinya, siapa yang hemat, maka akan kaya di kemudian hari.

Baca Juga: 5 Rahasia Orang Tionghoa bisa Kaya dan Sukses, Ini Rahasianya

Bagi kalangan Etnis Tionghoa, hemat bisa diartikan menjadi banyak hal dalam kehidupan.

Misalnya, sehari mereka bisa mengeluarkan uang hanya sebesar Rp5.000 hingga Rp15.000 rupiah untuk biaya makan. Mungkin hanya hari besar seperti Hari Raya Imlek mereka menyiapkan makanan yang cukup mewah.

Mereka juga jarang liburan yang berbasis menghambur-hamburkan uang dan tenaga. Makan seperlunya dan pakaian pantas sudah cukup bagi mereka.

  1. INGAT, RAJIN NABUNG!

Dari kecil, peranakan Etnis Tionghoa terus diajari untuk menyisihkan uang jajan untuk ditabung sebagai kebutuhan di masa mendatang.

Ini rupanya juga tidak berhenti ketika usia masih belia, lho! Rupanya, mereka yang dewasa masih tetap menabung untuk bekal di masa tua dan untuk anak cucunya.

Tak hanya itu, bagi milenial Etnis Tionghoa yang kini tengah bekerja di sebuah perusahaan atau sedang menjalankan bisnis, ada trik yang mereka lakukan.

Dari penghasilan 100 persen yang diperoleh tiap hari atau bulannya, sebesar 70 persen hingga 80 persen selalu disisihkan.

Sehingga mereka hidup dengan uang sebesar 20 persen untuk makan dan keperluan sehari-hari.

Baca Juga: Rafathar dari Lahir Sudah Kaya Raya, Begini Sosok Raffi Ahmad di Mata Anaknya: Sibuk Cari Uang

  1. JANGAN MALU TERLIHAT SEDERHANA.

Kalau soal hidup sederhana, Etnis Tionghoa memang tak perlu diragukan lagi. Mereka sederhana lantaran ingin lebih banyak menabung.

Selain itu, mereka juga tak ambil soal bagaimana orang memandang dari segi pakaian dan cara hidup yang dipilih.

Sebagai bukti, jika sedang ada di kota-kota, lihat lah beberapa toko-toko di jalan raya. Biasanya ada sebagian pemilik toko dari kalangan Etnis Tionghoa yang berpakaian santai. Seperti seorang bapak-bapak yang hanya duduk di depan toko dengan kaus dalam.

Tak hanya itu, sebagian dari mereka juga masih menyimpan motor keluaran lama disertai dengan helm jadul. Intinya, mereka tak malu jika harus terlihat sederhana.

Baca Juga: Dukung Kemenkes Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin

  1. HARUS CERDIK BACA PELUANG.

Bisa dibilang, orang Etnis Tionghoa sangat jarang untuk melakukan perjalanan liburan untuk menyenangkan diri.

Akan tetapi, jika mereka hendak liburan, makan mereka juga siap-siap memerhatikan situasi di pinggir jalan, utamanya lahan kosong.

Benar! Etnis Tionghoa selain jago soal berbisnis, mereka juga jago dalam membaca peluang dari lahan kosong yang kira-kira cocok untuk dipakai untuk jualan apa.

Sehingga, mereka tak hanya sekadar melewati jalan, akan tetapi juga mendapat ide untuk mengembangkan insting dalam membaca peluang bisnis.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler