MEDIA BLITAR – Sosok dua perempuan Indonesia, yaitu Retno Marsudi dan Maudy Ayunda tentu tidak asing bagi publik tanah air.
Meski dua perempuan ini memiliki rentang usia yang cukup jauh, tetapi semangat Kartini selalu membara di setiap harinya.
Diketahui jika Retno Marsudi adalah sosok perempuan yang kini berusia 58 tahun, dan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Dan, Maudy Ayunda merupakan perempuan muda 26 tahun, yang diketahui telah banyak menorehkan prestasi di dunia hiburan dan pendidikan.
Bahkan baru-baru ini, pada 20 April 2021, Maudy Ayunda menjadi satu-satunya penyanyi Indonesia yang masuk daftar 30 Under 30 Asia 2021 versi majalah Forbes dalam kategori Entertaintment and Sports.
Di hari peringatan hari Kartini, tanggal 21 April 2021, dua wanita hebat ini melakukan dialog yang disiarkan langsung di Instagram.
Maudy Ayunda dan Retno Marsudi pada kesempatan itu, keduanya menyampaikan pengalaman masing-masing, hingga memotivasi sesama perempuan untuk terus maju.
Baca Juga: Sultan Andara Sebut Nama Erick Thohir Hingga Rekannya Kehabisan Kata, Raffi Ahmad: Ampun Bos
Retno Marsudi menyampaikan pesan kepada perempuan-perempuan, khususnya generasi muda untuk tidak mudah menyerah dan terlena dengan keadaan. Karena di masa depan pasti ada tantangan yang menunggu dan lebih besar, sehingga sebagai kaum perempuan harus siap bersaing dan berjuang.
“Jangan mudah menyerah,” ucap Retno Marsudi.
“Tantangan di depan lebih besar, jangan sampai kita terlena, terninabobokkan. Kita harus siap bersaing,” sambung Retno Marsudi.
Sementara itu, saat membicarakan tentang kesetaraan dan pemberdayaan perempuan, Retno Marsudi menyampaikan jika hal itu membutuhkan kerja tim (teamwork), di mana tim itu ada 4 lapisan yang harus dipahami bersama.
Baca Juga: Ruben Onsu Disebut Jauhkan Keluarga di NTT, Betrand Peto Naik Pitam: Mereka Kangen sama Harta Onyo
Lapisan pertama harus muncul dari diri sendiri, di mana perempuan harus menanamkan ungkapan dan rasa tentang ‘Aku mau’, seperti aku mau didengar, aku mau dihargai, aku mau dianggap, dan lain sebagainya, dan hal ini harus diperjuangkan.
Lapisan kedua berasal dari orang tua, keluarga, dan pasangan. Hal ini karena lapisan kedua adalah support system serta bagian yang paling penting dalam mempengaruhi diri, untuk percaya diri dan bertumbuh.
Lapisan ketiga adalah sistem sosial dan masyarakat, karena elemen ini mempengaruhi prespektif diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: Berikut 5 Tips Menjaga Semangat Ketika Berpuasa, Nomor 4 Paling Disarankan
Dan, lapisan keempat adalah policy atau kebijakan yang dijalankan, hal ini juga mempengaruhi kesetaraan dan pemberdayaan perempuan.
Sebagai perempuan penting untuk memberikan kepercayaan pada diri sendiri, karena ini dapat memotivasi pribadi, untuk terus maju meraih tujuan dan mimpi dalam hidup.
***