Jangan Buru-buru Sekolahkan Anak, Ini Akibatnya Jika Anak Sekolah Terlalu Dini

21 Maret 2021, 16:30 WIB
Jangan Buru-buru Sekolahkan Anak, Ini Akibatnya Jika Anak Sekolah Terlalu Dini /Pixabay/

MEDIA BLITAR Memasukkan anak ke sekolah sebelum usia stardardnya, ternyata menyimpan beberapa akibat negatif.

Setiap orangtua tentu menginginkan hal yang terbaik untuk buah hati. Segala daya dan upaya akan dikerahkan demi kebaikan ananda tercinta, termasuk menyekolahkannya.

Tak jarang orangtua berusaha sebaik mungkin dalam memilih lembaga pendidikan terbaik untuk buah hati. 

Beberapa orangtua bahkan memutuskan untuk menyekolahkan buah hati sebelum usia standard pada umumnya. 

Orangtua beranggapan bahwa dengan menyekolahkan anak lebih dini, anak akan cerdas dan pintar lebih cepat daripada teman sebayanya.

Hal ini tentu saja sangat disayangkan apabila orangtua terburu-buru menyekolahkan anak tanpa memerhatikan pertumbuhan dan perkembangannya.

Sebab, menyekolahkan anak terlalu dini tidak selalu menjadi hal yang baik untuk dilakukan.

Sebagaimana dilansir dari akun Instagram @mamahtalksID, beberapa anak mengalami stres dan bosan lantaran harus menerima materi yang seharusnya diberikan pada anak dengan usia lebih tua.

Sekolah terlalu dini membuat anak merasa tertekan, stres, dan bosan.

Secara tidak langsung, materi yang disampaikan di sekolah memaksa buah hati untuk berpikir keras.

Kebanyakan dari mereka belum mampu untuk belajar sesuatu yang belum sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Pada akhirnya, buah hati akan mudah merasa bosan.

Anak juga tidak bisa fokus. Sebab, di usia yang masih terlalu dini, yang ada di pikiran buah hati adalah bermain, bukan belajar. 

Ketika dirinya dipaksa untuk belajar, anak tidak akan bisa fokus. 

Timbul rasa ingin berhenti sekolah juga sangat mungkin untuk muncul dalam benak buah hati.

Rasa lelah, stres, dan bosan yang menumpuk akan mendorong buah hati ingin berhenti sekolah.

Jika orangtua sudah mengenali akibat menyekolahkan anak terlalu dini, ada baiknya untuk mempertimbangkan kembali. 

Sangat disarankan bagi para orangtua untuk memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak sebelum memutuskan untuk mendaftarkannya ke sekolah pilihan.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler