MEDIA BLITAR – Simak profil dan biodata Dokter Terawan mantan menkes yang dipecat permanen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), lengkap dengan informasi sederet kontroversi dan alasan utama yang melatarbelakangi pemberhentian Dokter Terawan.
Terawan Agus Putranto resmi diberhentikan dari IDI setelah Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) membacakan keputusan dalam Muktamar ke-31 di Banda Aceh, Jumat, 25 Maret 2022.
Keputusan memberhentikan Terawan Agus PUtranto itu tidak asal diambil. Ada tiga poin yang diambil MKEK IDI sebelumnya, di antaranya:
Baca Juga: Kemenag akan Segera Gelar Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan atau Bulan Puasa, Ini Penjelasannya!
Menyadur dari surat MKEK yang ditujukan kepada Ketua Umum PB IDI tersebut, berikut alasan mengapa Terawan dipecat:
Pertama, Terawan belum menyerahkan bukti telah menjalankan sanksi etik sesuai SK MKEK tanggal 12 Februari 2018 hingga hari ini.
Kedua, dia melakukan promosi kepada masyarakat luas tentang Vaksin Nusantara sebelum penelitian vaksin tersebut selesai. Keberadaan Vaksin Nusantara memang menjadi perdebatan dan polemik karena ketidakjelasannya.
Ketiga, Terawan bertindak sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Klinik Indonesia (PDSRKI) yang mana badan tersebut dibentuk tanpa melalui prosedur sesuai tatalaksana dan organisasi (ORTALA) IDI dan proses pengesahan di Muktamar IDI.
Keempat, dia menerbitkan Surat Edaran (SE) pada 11 Desember 2021 yang berisikan instruksi "kepada seluruh ketua cabang dan anggota PDSKRI di seluruh Indonesia agar tidak merespons ataupun menghadiri" acara PB IDI.
Kelima, Terawan mengajukan permohonan perpindahan keanggotaan dari IDI Cabang Jakarta Pusat ke IDI Cabang Jakarta Barat yang salah satu syaratnya adalah mengisi form mutasi keanggotaan yang berisi pernyataan tentang menjalani sanksi organisasi dan/atau terkena sanksi IDI.
Sederet Kontroversi Dokter Terawan
Ia pernah merumuskan 'Terawan Theory', yakni sebuah teori yang terkait dengan metode 'cuci otak' pada penderita stroke.
Ketika Pandemi COVID-19 mulai merebak, ia bekerja mengevakuasi 188 warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di kapal pesiar Dream World.
Ia juga mendapat kontroversi dari pemulangan dan karantina WNI dari Wuhan karena lokasi karantina terlalu dekat dengan pemukiman penduduk, meskipun pemerintah Indonesia telah meyakinkan warga bahwa WNI yang dipulangkan tidak terinfeksi. Setelah masa karantina 14 hari, seluruh WNI dideklarasikan sehat dan tidak terinfeksi COVID-19.
Terawan juga dikritik karena menyatakan bahwa flu biasa lebih berbahaya daripada COVID-19, dengan menyatakan bahwa flu biasa memiliki jumlah kematian lebih tinggi dari COVID-19.
Terawan juga dikritik karena sikap "arogan" dan "anti-sains" dalam menangani krisis COVID-19 di Indonesia. Menurutnya percuma yang sehat pakai masker, menyalahkan pembeli masker, sebelumnya sempat menyebutkan enjoy aja terkait virus corona, dan pengangkatan duta imunitas corona.
Baca Juga: Jokowi dan Sinyal Reshuffle, Nama Tiga Menteri Ini Rawan Dikocok Ulang
Biodata Terawan Agus Putranto dan Kiprahnya
Terawan Agus Putranto lahir pada 5 Agustus 1964 dan pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju denngan masa jabatan 23 Oktober 2019 hingga 23 Desember 2020.
Terawan dulunya merupakan seorang dokter militer yang juga menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto dan Ketua Tim Dokter Kepresidenan.
Selama masa pandemi, Terawan Agus Putranto merupakan penggagas vaksin Nusantara yang diklaim mampu selesaikan COVID-19.
Baca Juga: Rencana Kementerian Keuangan Bakal Naikan PPN jadi 11%, Pengamat Indef: Semestinya Ditunda Dulu
Karir
Tim Dokter Kepresidenan Indonesia (2009)
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia
Ketua World International Committee of Military Medicine
Ketua ASEAN Association of Radiology
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Indonesia (2015)
Akademi Ilmu Pengetahuan Yogyakarta (AIPYo) Yogyakarta, Indonesia (2016)
Tentara Indonesia
Dokter Indonesia (1990)
Menteri Kementerian Kesehatan (2019-2020)
Baca Juga: Jokowi Murka soal Impor, Menteri Bakal Kena Reshuffle?
Pendidikan
S1, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
S2, Spesialis Radiologi. Universitas Airlangga (Unair), Surabaya
S3, Doktor Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar
Itulah profil dan biodata Dokter Terawan Mantan Menkes yang dipecat permanen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), lengkap dengan informasi sederet kontroversi dan alasan utama yang melatarbelakangi pemberhentian Dokter Terawan.
***