Miris! 90 Persen Untung Bijih Nikel Indonesia Diambil China, Faisal Basri: Maksimal Indonesia 10 Persen

- 1 Agustus 2021, 06:42 WIB
Miris! 90 Persen Untung Bijih Nikel Indonesia Diambil China, Faisal Basri: Maksimal Indonesia 10 Persen
Miris! 90 Persen Untung Bijih Nikel Indonesia Diambil China, Faisal Basri: Maksimal Indonesia 10 Persen /tangkap layar youTube/Refly Harun/

MEDIA BLITAR - Salah seorang ahli ekonomi, Faisal Basri mengungkapkan bahwa sekitar 90 persen keuntungan dari tambang nikel Indonesia sudah diambil oleh China. Sedangkan, Indonesia sebagai pemilik hanya memperoleh keuntungan berkisar 10 persen.

Hal tersebut terungkap oleh Faisal Basri melalui kanal YouTube Refly Harun yang juga seorang ahli Hukum dan Tata Negara.

Dalam konteks dialog melalui konten DiCeCar singkatan dari Dialog Cerdas Cara Refly tersebut, Faisal Basri mengungkapkan perhitungan terkait keuntungan untuk Indonesia dari hasil tambang Nikel berkisar 10 persen.

Baca Juga: Rektor UI Dipersilahkan Rangkap Jabatan Jadi Komisaris, Faisal Basri: Luar Biasa Presiden Jokowi

"Ini ada (kalkulasinya), tapi saya nggak inget kalau berupa angka. Tapi kira-kira dari seluruh nilai yang diciptakan dari biji (Nikel) sampai produk smelter maksimal yang tinggal (keuntungan) di Indonesia 10 persen. Dan 90 persen untuk China)," kata Faisal

Dilihat dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu, 1 Agustus 2021.

Dirinya juga mengungkapkan Indonesia sebagai ekstensi dari Negara Tirai Bambu untuk mendukung industrialisasi di China. Tidak hanya itu, China bisa memperoleh harga Nikel cenderung lebih murah.

Faisal Basri juga mengatakan China melakukan pengolahan bijih timah menjadi NPI atau Nikel Pig Iron yang telah diolah 20-25 persen. Nantinya, Nikel Pig Iron di ekspor mayoritas ke China untuk dilakukan pengolahan lebih lanjut di China.

Baca Juga: CEK FAKTA: China Datang ke Tanah Air, Pulau Kalimantan Sebagai Jaminan, Indonesia Punya Hutang?

"Mereka (China) bisa membeli biji Nikel dengan harga 1/4 atau 1/3 dari harga Internasional. Makanya mereka berbondong-bondong datang kesini," ujarnya.

Halaman:

Editor: Farra Fadila

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah