Network
MEDIA BLITAR – Seperti yang diwartakan Reuters, bahwa China mengkritik NBC Universal karena menunjukkan "peta yang tidak lengkap" dalam siaran upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Ketika menyorot tentang peta yang ditampilkan selama kedatangan atlet China, terlihat tidak menyertakan Taiwan maupun Laut Cina Selatan.
Sementara itu, NBC Universal merupakan perusahaan yang mengoperasikan banyak saluran televisi kabel di Amerika Serikat, hingga internasional.
Baca Juga: Bencana Alam Banjir Bandang di China Disebut Azab Gegara Sebarkan Virus Corona
Konsulat China di New York mengatakan jika acara pembukaan yang tak menunjukkan peta lengkap itu, "menyakiti martabat dan emosi orang-orang China", seperti yang disampaikan dalam sebuah unggahan di platform media sosial resmi Weibo pada hari Sabtu, 22 Juli 2021.
Sementara itu, dikabarkan jika NBC milik Comcast, yang memegang hak siar AS untuk Olimpiade, tidak segera membalas permintaan komentar yang dikirim melalui halaman kontak resminya.
Lebih lanjut, Konsulat China tidak merinci mengapa mereka keberatan dengan peta itu, tetapi mengatakan, "Kami mendesak NBC untuk mengenali sifat serius dari masalah ini dan mengambil tindakan untuk memperbaiki kesalahan itu."
Baca Juga: Pemain Basket Wanita 14 Tahun China Ini Bertinggi 226 Cm, Bahkan Sudah Lebihi Tinggi Badan Ayahnya
Dan surat kabar Global Times milik pemerintah China juga mengkritik siaran Olimpiade, serta tampilan peta yang tak lengkap.
Sementara itu, referensi Maps dikabarkan menunjukkan, jika Taiwan memiliki pemerintahan sendiri, dan Laut China Selatan disengketakan menimbulkan kontroversi dalam beberapa tahun terakhir. Di mana dengan penyampaian Universitas Johns Hopkins tahun lalu, membalikkan keputusan untuk menunjukkan, bahwa Taiwan sebagai bagian dari China pada peta penyebaran virus corona.
