Kenapa Pasien Covid-19 Bisa Meninggal Dunia Ketika Menjalani Isolasi Mandiri? Simak Alasan Dari dr Tirta

- 25 Juli 2021, 22:22 WIB
Kenapa Pasien Covid-19 Bisa Meninggal Dunia Ketika Menjalani Isolasi Mandiri? Simak Alasan Dari dr Tirta
Kenapa Pasien Covid-19 Bisa Meninggal Dunia Ketika Menjalani Isolasi Mandiri? Simak Alasan Dari dr Tirta /Instagram/@dr.tirta

MEDIA BLITAR – Influencer sekaligus dokter yakni dr Tirta mengungkap alasan mengapa pasien Covid-19 bisa saja meninggal dunia pada saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Menurutnya ada berbagai faktor yang membuat para pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah meninggal dunia. Di antaranya yakni adanya komorbid, dehidrasi dan kekurangan nutrisi sehingga mendapatkan infeksi meluas secara sistematik.

“Covid gejala ringan asal di awasin dia akan recovery cepet.nah di beberapa kondisi akhir2 ini ada komorbid. Nutrisi ga cukup. Dehidrasi juga, Ga sempat ronsen,” tulis dr Tirta, seperti dikutip dari akun Instagram @dr.tirta, pada Sabtu 24 Juli 2021.

Baca Juga: Asep Lutfi Pemilik Kedai Kopi yang Memilih Dipenjara Daripada Bayar Denda: Sel Isolasi Tak Layak Ditempati

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa alasan pasien Covid-19 ternyata bisa meninggal dunia ketika menjalani isolasi mandiri yaitu terjadinya infeksi paru yang meluas dan saturasi drop under 80, serta mencari ruangan susah dan akhirnya kritis pada saat isolasi mandiri dirumah.

“Jadinya infeksi paru meluas. Saturasi drop under 80, cari ruangan susah. Akhirnya kritis saat isoman,” tulis dr Tirta.

Sementara itu, Dokter Tirta juga menilai bahwa kurangnya asupan nutrisi pada pasien biasanya disebabkan oleh pasien yang merasakan nyeri saat menelan makanan dan anosmia.

Baca Juga: Tips Cara Melakukan Isolasi Mandiri di Rumah, Salah Satunya Pengukururan Suhu Tubuh Harian

“Nutrisi kurng karena pasien emng susah makan. Rata2 karena nyeri telan, dan emang sudah ga ada rasa,” sambungnya.

Selanjutnya, ia lebih menyarankan agar pasien Covid-19 segera dibawa ke rumah sakit, apabila saturasi tiba-tiba berada di bawah 85 persen, serta sulit makan dan minum.

“Saturasi 90-95% masih aman. Jika ada penurunan saturasi secara tiba2 (under 85%), mulai ga mau minum, intake makanan susah, (biasanya emng susah makan, nasi aja di muntahkan) silakan bawa ke igd,” ujarnya.

Baca Juga: Berikut Cara Ampuh Atasi Gejala Covid-19 saat Isolasi Mandiri di Rumah, Lebih Hebat dari Susu Beruang

Selain itu, ia juga mengimbau agar pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan dan sedang menjalani isolasi mandiri untuk tidak mengonsumsi obat antivirus.

Menurutnya obat tersebut hanya untuk diperuntukkan kepada para pasien dengan gejala sedang hingga berat.

“Ingat. Isoman gejala ringan. Pastikan nutrisi itu tercukupi. Obat antivirus digunakan gejala sedang berat. Kalau ringan tidak perlu,” ucap dokter Tirta.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Instagram @dr.tirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x