Pakar Kesehatan AS, dr. Faheem Younus Minta Warga +62 Pasien Covid-19 Tak Lakukan Ini: Buang Uang Picu Cemas

26 Juli 2021, 07:12 WIB
Pakar Kesehatan AS, dr.Faheem Younus Minta Warga +62 Pasien Covid-19 Tak Lakukan Ini: Buang Uang Picu Cemas //Twitter.com/@FaheemYounus

MEDIA BLITAR - Salah seorang pakar kesehatan asal Amerika Serikat, dr. Faheem Younus memberikan solusi bagi para pasien Covid-19 yang menjalani isolasi lebih dari 14 hari. Kebanyakan dari pasien tersebut merasa bingung apakah perlu melakukan tes swab ulang atau tidak.

Bahkan, sebagian orang merasa ragu lantaran sudah tidak merasakan gejala maupun muncul tanda terpapar Covid-19. Namun, waktu isolasi harus selesai.

Baca Juga: Cara Menghemat Persediaan Oksigen untuk Pasien Covid-19? Ini Kata Dokter Faheem Younus

Sebenarnya, penggunaan swab ulang ditujukan untuk membuktikan seseorang yang sebelumnya dinyatakan terpapar Covid-19 dinyatakan sembuh, setelah melakukan isolasi mandiri.

Menjawab keraguan dan kecemasan masyarakat Indonesia itu, pakar wabah penyakit menular. Dr. Faheem Younus memberikan penjelasan.

Keterangan itu sudah diungkapkan oleh sang ahli melalui cuitannya di Twitter yang diunggah pada Jumat, 23 Juli 2021.

Baca Juga: Erick Thohir Janji Kawal Penyaluran 300 Ribu Paket Obat Gratis untuk Pasien Covid-19 Isoman

Menurut dr. Faheem, pasien yang sudah melaksanakan karantina selama 10 hari tidak perlu melakukan swab lagi.

Hal tersebut lantaran usai menginjak 10 hari, virus sudah mati dan tersisa di hidung dan tenggorokan.

"Kapan harus mengulang tes jika COVID (+)? Jangan ulangi tes. Setelah 10 hari virus mati tinggal di hidung/tenggorokan," kata Faheem.

Tes ulang itu dapat memperlihatkan hasil tetap positif. Namun, Anda tidak akan menularkan virus ke orang lain.

Baca Juga: dr. Lois Tantang Rumah Sakit untuk Buka Data Pasien Covid-19 Meninggal Karena Interaksi Obat

Dr.Faheem Younus juga membeberkan bahwa tes berulang malah membuang uang dan memicu kecemasan.

Bahkan, dirinya meminta masyarakat setelah 10 hari untuk mengakhiri isolasi.

"Tes mungkin tetap (+) saat Anda TIDAK menular," kata Faheem.

"Tes berulang membuang-buang uang dan menyebabkan kecemasan yang tidak perlu. Akhiri isolasi setelah 10 hari," ujarnya menambahkan.

Dirinya juga mengingatkan jika seseorang memiliki gejala berat dan punya komorbid, sebaiknya selalu dalam pemantauan dokter.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler