Ramai Isu Hoax Minum Vitamin C 1000mg per 3 Jam Mampu Atasi Covid 19, dr. Tirta: Jalan Menuju Akhirat

8 Juli 2021, 09:04 WIB
Ramai Isu Hoax Minum Vitamin C 1000mg per 3 Jam Mampu Atasi Covid 19, dr. Tirta: Jalan Menuju Akhirat /Instagram dr.Tirta

MEDIA BLITAR - Selama masa pandemi memang banyak beredar berbagai macam berita hoax penyembuhan Covid-19. Hal tersebut tentu membuat pro dan kontra di masyarakat. Maka dari itu, dr. Tirta Mandira Hudi memberikan beberapa edukasi mengenai berita hoax yang banyak tersebar di berbagai media sosial mengenai Covid-19.

Salah satu berita hoax yang diulas oleh dr.Tirta yakni, vitamin C 1000 mg yang diminum setiap 3 jam sehingga mampu mengatasi masalah Covid-19.

Tentunya sebagai seorang ahli di bidang medis, dr. Tirta memberikan klarifikasi sekaligus meluruskan berita yang sudah menjadi perbincangan hangat publik tersebut.

Baca Juga: Akun Instagram Jerinx Hilang, dr. Tirta: Temen Saya Dituduh, Dapat Makian dan Ancaman

"Berita hoax Covid-19 hari ini, mari kita clear-kan satu-satu," tulis dr. Tirta sebagaimana dikutip Media Blitar dari akun Instagram @dr.tirta pada Kamis, 8 Juli 2021.

dr.Tirta juga mengungkapkan bahwa informasi hoax yang selama ini beredar di masyarakat mengenai konsumsi vitamin C 1000mg setiap tiga jam mampu mengatasi Covid-19.

Kemudian, dr. Tirta dengan ekspresi sedikit emosi mengatakan bahwa pernyataan tersebut menyesatkan.

dr.Tirta juga menuturkan konsumsi vitamin C 1.000mg setiap 3 jam tidak dapat mengatasi Covid-19 malah memicu efek yang lebih besar yakni, kematian.

"Matamu, kamu memperlancar jalan menuju akhirat," katanya.

 Baca Juga: Teman dr. Tirta Dituduh dan Terima Ancaman Ekstrem dari Jerinx, Usai Akun Instagram sang Drummer Hilang

Sebenarnya, sudah banyak berita hoax yang beredar di masyarakat, sehingga perlu kewaspadaan saat memilih berita yang benar mengenai pencegahan Covid-19.

Tidak hanya dr.Tirta yang menemukan beberapa berita yang dinyatakan hoax, dikutip dari laman kemenkes.go.id juga tersebar narasi hoax yang mengatakan vaksin Covid-19 terdapat kandungan microchip magnetis.

Tentu saja narasi demikian dianggap tidak benar dan banyak masyarakat diminta untuk jangan mudah terpengaruh berita tersebut.

Baca Juga: Tegas Tak Setuju Soal Endorse Covid-19, dr. Tirta Jelaskan Maksud Jerinx tentang 'Endorse Covid-19'

Sedangkan, media sosial sebagai tempat untuk mengakses berbagai jenis informasi juga tidak terlepas banyaknya video hoax mengenai Covid-19.

Postingan hoax mengenai vaksin Covid-19 yang mengandung microchips tersebut ditunjukkan oleh seseorang yang meletakkan koin Rp1.000 di bagian tubuh bekas suntikan vaksin.

Hasilnya, koin tersebut menempel seolah memberikan bukti bahwa kandungan vaksin Covid-19 mengandung microchip magnetik adalah pernyataan yang benar.

Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof.Dr.dr.Sri Rezeki Haadinegoro mengungkapkan permasalahan vaksin Covid-19 perlu mendapatkan kajian.

Baca Juga: Ternyata Varian Baru Delta Lebih Cepat Tertular, Dr Tirta: Memang 1,5 kali Lebih Menular

Dirinya juga menuturkan bahwa lubang jarum suntik sangat kecil sehingga tidak memungkinkan adanya partikel magnetik yang mampu lewat.

Tidak hanya itu, Ketua ITAGI tersebut juga menjelaskan vaksin terdiri atas garam, lipid, protein, pelarut dan tidak ada kandungan logam, sehingga berita mengenai vaksin yang mengandung microchip adalah hoax.

Selain itu, kebutuhan vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui cara disuntik berkisar 0,5 cc. Cairan tersebut mudah tersebar ke seluruh jaringan tubuh.

“Sebuah logam dapat menempel di permukaan kulit yang lembab biasanya disebabkan keringat. Pecahan uang logam seribu rupiah terbuat dari bahan nikel dan nikel bukan bahan yang bisa menempel karena daya magnet,” ujarnya.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Instagram @dr.tirta sehatnegeriku.kemkes.go.id Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler