Mitos dan Fakta di Grup Emak-Emak Tentang Vaksinasi, Vaksin COVID-19 Terlalu Terburu-Buru

- 26 Agustus 2021, 13:05 WIB
Mitos dan Fakta di Grup Emak-Emak Tentang Vaksinasi, Vaksin COVID-19 Terlalu Terburu-Buru
Mitos dan Fakta di Grup Emak-Emak Tentang Vaksinasi, Vaksin COVID-19 Terlalu Terburu-Buru /Instagram/Frank Merino/

Pada 2 desember 2020, vaksin buatan pfizer-biontech menjadi vaksin covid pertama yang disetujui untuk uji klinis dalam masa darurat pandemik.

Kecepatan produksi vaksin saat ini adalah sesuatu yang revolusioner, dan diharapkan dapat diterapkan juga untuk kasus vaksin lain seperti malaria, tuberculosis, dan juga pneumonia.

Namun, seiring dengan kecepatannya, isu dan rumor pun menyebar di kalangan masyarakat. Banyak yang menyebut bahwa pengujian vaksin terlalu cepat dari vaksin-vaksin untuk penyakit lainnya.

Baca Juga: Persebaya Surabaya Minta Aturan Wajib Vaksin Dosis Kedua Dikaji Terlebih Dahulu

 ‘Manusia hanya digunakan sebagai eksperimen sains’ adalah jawaban umum yang terlihat di kelompok media sosial.

Tetapi menurut ahli epidemiologi dan anggota Fakultas Inti Universitas Walden Vasileios Margaritis, PhD, MS, mengatakan hal itu tidak benar atau hoaks.

“Meskipun tampaknya vaksin COVID-19 dikembangkan dalam waktu singkat, ini adalah salah satu pencapaian terbesar penelitian medis,” kata Margaritis.

“Mereka adalah hasil dari kolaborasi ilmiah internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya serta alokasi keuangan dan sumber daya manusia yang sangat besar,” lajunya.

Ia menjelaskan, teknologi untuk vaksin ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Produsen vaksin mampu mengembangkan vaksin ini sekarang karena kerja keras yang telah dilakukan sebelumnya.

Baca Juga: Hindari 4 Alasan yang Tidak Diperlukan dalam Mencetak Kartu Vaksinasi Covid-19

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah