Baca Juga: Segera Daftar! Pengajuan BPUM Kabupaten Blitar atau BLT UMKM 2,4 Juta Telah Kembali Dibuka
Berbeda dengan tahun ini, Getih Getah Gula Klapa tahun ini difokuskan untuk doa bersama dengan melibatkan beberapa masyarakat dan pemuda pemudi di Blitar dengan jumlah yang tidak terlalu banyak.
“Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya adalah doa bersama di dalam area Candi Simping dengan diawali pembacaan puisi, kemudian ada tarian, lalu disambung dengan narasi Raden Wijaya Candi Simping, serta lantunan macapat yang bersambung pada puncak acara yakni doa budaya, sedangkan unutk penutup kegiatan ada murak sajen,” ungkapnya.
Puisi oleh Riko
Tarian oleh Lucy (Sanggar Dewi Sri)
Narasi Raden Wijaya Candi Simping oleh Rahmanto
Macapat oleh Mbah Maryani
Doa Budaya oleh Redi Wisono
Adapun seluruh pendukung kegiatan ini dilakukan dengan konsep kegiatan berbasis masyarakat yang mengedepankan semangat gotong royong dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga: Sudah Dipastikan 6 Kriteria Ini Gagal Lolos Banpres BLT UMKM Rp2,4 Juta, Cek Namamu di Sini
“Dengan digelar rutin tiap tahun harapannya nanti akan menciptakan sebuah etalase kebudayaan sebagai bagian dari cita-cita mewujudkan Pusat Kajian Budaya Majapahit dan menghadirkan semangat kejayaan Nusantara disekitar komplek Candi Simping,” ujar Rahmanto Adi.
***