Network
MEDIA BLITAR - Aliansi Mahasiswa Islam Blitar melakukan aksi turun jalan di depan Gedung DPRD Kabupaten Blitar hari ini, Kamis, 8 September 2022.
Aksi ini diikuti oleh puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Sekitar pukul 11.15 WIB masa aksi berbondong-bondong datang dari perempatan Kanigoro dengan menuntun motor hingga gedung DPRD.
Baca Juga: Prediksi Starting XI, H2H, Jam Tayang Zurich vs Arsenal Liga Eropa 2022: Siaran Langsung di TV Mana?
Kemudian dilanjutkan dengan orasi, mereka menolak kenaikan harga BBM dan meminta pemerintah untuk melakukan kajian ulang.
"Kami bersama-sama menolak kenaikan harga BBM ini," teriak salah satu orator.
Sebagai bentuk matinya hukum dan nurani pemerintah, aksi penolakan kenaikan harga BBM ini juga diwarnai dengan aksi teatrikal dengan melakukan adzan, sholat jenazah, dan doa.
Selain itu juga dilakukan pembakaran ban dan keranda mayat sebagai simbol memusnahkan kesewenang-wenangan pemerintah.
Aliansi Mahasiswa menolak kenaikan harga BBM karena BBM merupakan tulang punggung standar perekonomian masyarakat.
Apalagi di tengah situasi ekonomi negara yang belum sepenuhnya pulih setelah pandemi Covid-19 ini, harga BBM yang naik dianggap berdampak buruk bagi masyarakat menengah ke bawah.
Baca Juga: Daftar Kenaikan Tarif Ojol Baru Yang Dikeluarkan Kemenhub, Berlaku Mulai 10 September 2022
Selain itu, harga BBM yang naik bisa mengganggu putaran roda ekonomi negara dan mayoritas aktivitas perekonomian nasional.
Mengenai permasalahan yang ada, Aliansi Mahasiswa Islam Blitar memberikan pernyataan sikap yakni:
1. Menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi;
2. Mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia Bahan Bakar Minyak (Mafia BBM);
3. Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran dan memperketat pengawasan distribusi BBM subsidi;
4. Mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.
Aliansi Mahasiswa Islam Blitar yang mengikuti aksi tersebut hingga rela berhujan-hujanan untuk menunggu surat kesepakatan hingga akhirnya ditandatangani.
Mengenai hal yang disuarakan aliansi Mahasiswa hari ini terkait kenaikan harga BBM, pihak kabupaten Blitar mengaku siap meneruskan ke pemerintah pusat.
Aliansi Mahasiswa Islam Blitar kemudian meninggalkan lokasi sekitar pukul 13.30 WIB.
Seperti yang diketahui, sebelumnya pemerintah telah resmi menaikkan harga BBM subsidi pada Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.
BBM jenis Pertalite yang awalnya harganya Rp7.650 per liter dinaikkan menjadi Rp10.000 per liter. Pertamax yang awalnya Rp12.500 naik menjadi Rp14.500 per liter. Sedangkan Solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter. ***
