Aliansi Mahasiswa menolak kenaikan harga BBM karena BBM merupakan tulang punggung standar perekonomian masyarakat.
Apalagi di tengah situasi ekonomi negara yang belum sepenuhnya pulih setelah pandemi Covid-19 ini, harga BBM yang naik dianggap berdampak buruk bagi masyarakat menengah ke bawah.
Baca Juga: Daftar Kenaikan Tarif Ojol Baru Yang Dikeluarkan Kemenhub, Berlaku Mulai 10 September 2022
Selain itu, harga BBM yang naik bisa mengganggu putaran roda ekonomi negara dan mayoritas aktivitas perekonomian nasional.
Mengenai permasalahan yang ada, Aliansi Mahasiswa Islam Blitar memberikan pernyataan sikap yakni:
1. Menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi;
2. Mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia Bahan Bakar Minyak (Mafia BBM);
3. Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran dan memperketat pengawasan distribusi BBM subsidi;
4. Mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.
Aliansi Mahasiswa Islam Blitar yang mengikuti aksi tersebut hingga rela berhujan-hujanan untuk menunggu surat kesepakatan hingga akhirnya ditandatangani.
Mengenai hal yang disuarakan aliansi Mahasiswa hari ini terkait kenaikan harga BBM, pihak kabupaten Blitar mengaku siap meneruskan ke pemerintah pusat.
Aliansi Mahasiswa Islam Blitar kemudian meninggalkan lokasi sekitar pukul 13.30 WIB.