Tidak hanya itu, sang orator juga meminta pemerintah menurunkan harga BBM karena dinilai membuat masyarakat sengsara di tengah harga kebutuhan seperti minyak goreng yang juga naik.
"Kami menolak penundaan pemilu dan pemilu presiden harus sesuai dengan konsitusi, kami juga menolak masa jabatan presiden 3 periode," ujar sang orator.
Baca Juga: Breaking News! Ade Armando Luka Parah Dihajar Massa saat Demonstrasi di Depan Gedung DPR RI
"Rakyat sengsara dengan harga kebutuhan bahan pokok dan BBM yang terus naik," tambahnya.
Pihak DPRD kota Blitar pun akhirnya mengeluarkan perwakilan untuk menemui para mahasiswa yang tengah berunjuk rasa dan mengajak berdialog dengan masuk ke dalam gedung.
Namun para mahasiswa HMI menolak masuk dan justru mengajak perwakilan DPRD kota Blitar duduk bersama di luar untuk berdialog.
Baca Juga: Jadwal Bracket Playoff MPL ID S9: Tim RRQ Hoshi dan ONIC Esports Menunggu di Upper Bracket
Mereka menginginkan dialog dilakukan di luar karena ingin semua tuntutan dan pembicaraan mereka didengarkan semua yang hadir di lokasi.
Beberapa tuntutan mahasiswa HMI pun diungkapkan dalam Nota kesepahaman yang dibacakan oleh perwakilan mahasiswa dan juga DPRD kota Blitar, diantaranya mendorong agar pemerintah menjaga agar tidak terjadi kelangkaaan BBM dan mengirim maklumat untuk mengkaji kembali terkait kebijakan kenaikan harga BBM dan kelangkaan minyak goreng.***