Network
Blitar memang sudah sangat dikenal sebagai pusat atau basisnya ikan koi di Indonesia. Tak hanya itu, Blitar juga dikenal sebagai lumbung ikan koi sejak tahun 1990-an. Ikan hias yang dikenal dengan kecantikannya itu sudah lama dibudidayakan oleh masyarakat Blitar.
Dikatakan Syafi'i, adanya kontes Koi ini mendapatkan antusias yang sangat tinggi dari para penggemar ikan koi, pasalnya yang mendaftarkan sebanyak 663 peserta dari berbagai daerah.
“Sebanyak 22 jenis Ikan Koi yang diperlombakan dengan perpaduan warna dan gerakannya yang gemulai, terlihat begitu memukau saat para juri melakukan penilaian, dengan katagori yang di perebutkan ada 5 kelas yakni A B C D dan E,” jelasnya.
Juri dalam kontes kali ini tak hanya dari Blitar saja melainkan ada dari luar kota seperti Sukabumi, Garut, Bandung, Kediri dan Malang dengan total juri ada 12 orang.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Mampir Cobain Kopi Asli Desa Wisata Serang Blitar
"Dengan adanya kontes koi seperti ini maka akan banyak pula peserta yang datang dari berbagai daerah menuju ke Blitar dan pasti akan berkeliling ke tempat mungkin seperti kuliner dan wisata, sehingga diharapkan kegiatan kontes koi ini dapat ikut memperbaiki dan meningkatkan perekonomian masyarakat Blitar", ucap Syafi'i.
Dijelaskan oleh Syafi'i, rencana kedepan Blitar akan lebih sering menggelar kontes ikan koi, bahkan dalam satu tahun akan bisa menggelar 5 kali kontes.
Baca Juga: Keindahan Pantai Blitar Selatan Buat Sandiaga Uno Kepincut dengan Tukik di Desa Wisata Serang Blitar
"Semakin sering diadakan show, maka pusat koi atau kiblat koi akan kembali lagi ke Blitar, hingga nantinya grafik pemasaran koi bisa semakin naik dan bagus," kata Syafi'i.
