Network
Bantuan 80 ton jagung tersebut diberikan seharga Rp 4.500 per kilogram, dan para peternak mendapatkan subsidi harga sebanyak Rp 1.300 per kilogram, karena harga jagung di pasaran saat ini masih di kisaran Rp 5.800 per kilogram.
Suroto sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, karena sudah merespon dan bergerak cepat menangani keluhan peternak terkait harga jagung yang saat ini mahal.
Ia mengaku sangat senang karena Presiden mengapresiasi aspirasi peternak kecil seperti dirinya.
"Perhatian dan apresiasi Bapak Presiden begitu cepat. Presiden langsung mengutus sekretaris pribadinya untuk menemui saya dan memberikan bantuan gratis ini," lanjut Suroto.
Baca Juga: Sempat Mendadak Diciduk saat Bentangkan Poster Curhatan ke Jokowi, Suroto Sukses Tegakkan Demokrasi
Lebih lanjut Suroto juga menyampaikan bahwa dua puluh ton jagung bantuan ini nantinya selain untuk diri sendiri, Suroto akan membagikan kepada para tetangganya sesama peternak kecil yang juga mengalami kerugian atau terdampak dengan harga pakan sekarang.
“Jadi nanti saya akan bagi kepada peternak yang hampir punah di desa saya. Namun nanti saya tidak bisa mengatakan berapa dapatnya. Entah dapat satu karung atau dua karung yang penting rata dan bisa mempertahankan ternaknya sebagai penghasilan sehari hari,” ujarnya.
Bantuan berupa jagung untuk Suroto sendiri dikirim menggunakan 2 truk oleh Staf Presiden dan langsung diserahkan digudang Suroto. Setelah seremoni penyerahan, rombongan langsung meninggalkan lokasi.
Baca Juga: Suara Rakyat Didengar, Jokowi Terima Kasih dan Undang Peternak Ayam Blitar ke Istana Negara
"Bantuan yang diberikan ada dua truk, 20 ton adalah jagung pipil kering, kualitasnya juga grade yang bagus dan standar internasional," kata Suroto.
