Pesona Pendapa Ageng Hand Asta Sih di Blitar, Rumah Joglo Kayu Terbesar di Dunia Pecahkan Rekor Muri

24 September 2022, 19:48 WIB
Pesona Pendapa Ageng Hand Asta Sih di Blitar, Rumah Joglo Kayu Terbesar di Dunia Pecahkan Rekor Muri /Dok. Media Blitar/Nur Yasin

MEDIA BLITAR - Mengenal rumah Joglo kayu di Blitar, Pendapa Ageng Hand Asta Sih berhasil mencatatkan rekor muri terbesar di Dunia. Rumah Joglo Kayu terbesar dunia ini berada di Kelurahan Togogan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Jawa Timur.

Sebagai informasi, rumah joglo adalah rumah tradisional Jawa yang terbuat dari kayu dengan empat tiang penyangga utama berupa kayu jati asli. Untuk atap rumah joglo kayu berbentuk tajug, seperti atap piramidal yang menyerupai bentuk gunung.

Pendapa Ageng Hand Asta Sih Blitar milik keluarga dr Suhandoko ini, sudah resmi tercatat dalam penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai Rumah Joglo Kayu Terbesar di Indonesia dengan luas 40,3 x 40,3 meter yang ditetapkan pada 11 Februari 2021.

Baca Juga: CEK Jadwal dan Harga Tiket Nonton Film One Piece: Red di Bioskop Jakarta: Cinema XXI, CGV

Keunikan rumah joglo di Blitar ini dibangun dengan konstruksi asli seni Jawa khas Blitar 95% dipilih dari kayu asli pilihan.

Ketika Anda memasuki pintu masuk Pendapa Ageng Hand Asta Sih akan dimanjakan dengan furniture kayu jati asli yang memiliki nuansa adat Jawa.

“Rumah Joglo berukuran panjang 40,3 m dan lebar 40,3 m dengan tinggi 26 m ini terlihat menakjubkan karena pilar dibuat dari kayu utuh,” kata Sintya, putri kandung dokter Suhandoko saat ditemui Media Blitar pada Sabtu, 24 September 2022.

Baca Juga: Jadwal Tayang Love in Contract Full Episode 1-16, Lengkap Link Nonton dan Sinopsisnya

Kata dia, nantinya Pendapa Ageng Hand Asta Sih juga dapat digunakan sebagai pagelaran hiburan hingga tempat pernikahan dengan nuansa adat Jawa.

Rumah Joglo kayu di Blitar ini bisa menjadi salah satu tempat rekomendasi untuk bersantai dan hiburan karena, dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.

Pendapa Ageng Hand Asta Sih di Blitar Dok. Media Blitar/Nur Yasin

“Lebar pilar saka guru berukuran 55-57 cm, saka goco 45-50 cm, saka rawa 40-45 cm, dan saka ricik 37-40 cm. Pesona joglo semakin indah ketika pilar dihiasi ukiran kayu jati dan berdiri di atas umpak dihiasi batu sungai andesit yang diukir,” jelas Sintya.

Terkait nama rumah Joglo Hand Asta Sih sendiri diambil dari nama sang pemilik yakni dokter Suhandoko, sementara untuk nama Asta Sih berarti bangunan yang dibangun atas berkat kasih Tuhan.***

 

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler