Masih Ingat Terawih Ekspres di Blitar? Tengok Lebih Dekat, karena Ponpes Tetap Teruskan Tradisi Ini

22 April 2021, 09:56 WIB
Masih Ingat Terawih Ekspres di Blitar? Tengok Lebih Dekat, karena Ponpes Tetap Teruskan Tradisi Ini /Dok.Media Blitar/Yasin

MEDIA BLITAR – Salat tarawih menjadi salah satu amalan yang banyak dijalankan oleh umat islam selama bulan suci Ramadhan.

Tentu pelaksanaan salat tarawih pun akan memiliki kekhasannya tersendiri di masing-masing daerah, dengan tidak meninggalkan rukun dan syarat sah dari salat tarawih.

Masih ingat salat tarawih super kilat yang dilaksanakan di Blitar? Diketahui jika hingga kini, salat tarawih yang disebut-sebut tercepat di dunia ini masih terus dilaksanakan.

Baca Juga: Kemhan Temukan Tumpahan Minyak di Titik Penyelaman KRI Nanggala-402

Seperti penelusuran langsung oleh Tim Media Blitar pada 21 April 2021, diketahui jika dua rakaat salat terawih yang dilaksanakan membutuhkan waktu yang singkat, sekitar 30 detik.

Salat tarawih ini telah dilaksanakan cukup lama, dan menjadi tradisi yang dijalankan oleh lingkungan Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur.

Seperti yang diwartakan sebelumnya dalam judul artikel “Salat Tarawih Tercepat di Dunia Ada di Blitar, 2 Rakaat Hanya 30 Detik Saja: Meneruskan Tradisi”, jika pondok pesantren Mambaul Hikam telah berdiri sejak tahun 1901 oleh Alm. KH Abdul Ghofur.

Mengenal latar belakang mengapa salat tarawih kilat ini dilaksanakan, pimpinan pondok pesantren menyampaikan, “Tradisi salat tarawih tercepat ini karena dulu lingkungan pondok itu sangat sulit diajak tarawih. Mereka beralasan sibuk dan capek. Oleh sebab itu dari pimpinan Pondok mempunyai inisiatif melakukan salat tarawih super kilat.”

Baca Juga: Suporter Persija dan Persib Diharapkan Tetap Tertib Pada Final Piala Menpora 2021

“Walaupun salatnya super cepat, para jamaah ini mengaku sudah terbiasa dengan ritmenya. Sebab, Ponpes ini juga di padati jamaah setelah magrib yang datang dari berbagai daerah setempat. Tempatnya juga penuh dan dipadati oleh masyarakat,” sambungnya.

Disampaikan lebih lanjut oleh pimpinan pondok pesantren, meski salat tarawih yang dilaksanakan kilat, tetapi tidak mengurangi rukun dan syarat salat atau keluar dari syariat hukum islam.

“Adanya tuma’ninah dalam salat digunakan untuk waktu jeda untuk melafalkan Subhanallah. Baik secara lisan maupun dalam hati,” ucap pimpinan pondok pesantren.

Baca Juga: Mudah dan Praktis! Resep Minuman Susu Kurma Madu yang Cocok Buat Buka Puasa, Cepat Pulihkan Energi

Tentu pelaksanaan salat tarawih ini, tuai ragam respon dari berbagai pihak hingga tokoh agama.

Ada yang menilai jika pelaksanaan salat tarawih ini terkasan cukup aneh, di mana gerakan hingga ritme pelaksanaan yang cepat.

Kendati demikian, pelaksanaan salat ini menjadi bentuk keberagaman dalam agama islam sebagai rahmatan lil alamin untuk memberikan kesempatan untuk beritjihad.

***

Editor: Arini Kumalasari

Tags

Terkini

Terpopuler