Harga Pangan Naik! BPS: Inflasi Bulan Oktober 2020 di Angka 0,07%

2 November 2020, 12:05 WIB
Ilustrasi kenaikan harga pangan.*/SIGIT ANGKI NUGRAHA/KABAR BANTEN /SIGIT ANGKI NUGRAHA/KABAR BANTEN /

MEDIA BLITAR – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya inflasi sebesar 0,07 persen pada Oktober 2020 seiring dengan kenaikan harga bebagai komoditas pangan di daerah.

“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober secara umum menunjukkan adanya kenaikan,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, dilansir dari Antara, Senin 2 November 2020.

Suhariyanto menjelaskan bahwa kenaikan harga pangan yang mempengaruhi inflasi dalam periode ini antara lain cabai merah, bawang merah, dan minyak goreng.

Baca Juga: Berikut UMP Tahun 2021 Di Pulau Jawa: DI Yogyakarta Terendah, DKI Jakarta Tertinggi

Baca Juga: UMP DKI Jakarta Tahun 2021 Naik 3,27%, Tapi Ada Syaratnya?

Baca Juga: Tyson Ungkap Kondisi Melaney Ricardo, Hingga Sang Anak yang Rindu dengan Sang Mama

Dengan terjadinya inflasi, maka inflasi kalender Januari hingga Oktober 2020 mencapai 0,95 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,44 persen.

Dari 90 kota di Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 66 kota menyumbang inflasi dan hanya sebanyak 24 kota yang mengalami deflasi pada Oktober 2020.

Inflasi tersebut menunjukkan bahwa mulai terjadi tren kenaikan harga setelah selama tiga bulan berturut-turut terjadi deflasi, yaitu pada Juli 2020 sebesar 0,10 persen dan Agustus 2020 serta September 2020 masing-masing 0,05 persen.

Baca Juga: Sebelum Daftar BLT UMKM Rp2,4 Juta, Cek Dulu Daftar Penerima melalui E-Form BRI di eform.bri.co.id

Baca Juga: Wow! Yahoo Keluarkan Android Pertamanya Dengan Harga Rp700 Ribu

Baca Juga: Jadi Terlaris, Ini Harga HP MURAH OPPO A12 Cuma Dijual Rp1 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya

Naiknya tingkat inflasi di Oktober 2020 bisa jadi karena adanya perbaikan daya beli masyarakat sebab tingkat inflasi inti yang dijadikan acuan untuk mengukur penawaran dan permintaan mengalami penurunan.

Di tengah pandemi ini pemerintah telah berupaya menjaga supply (penawaran) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, meski di sisi demand (permintaan) masih terjadi guncangan.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler