Kunjungan Destinasi Wisata Industri Kepala Bappenas Suharso Monoarfa: Percepat Ekonomi Jateng

- 12 Oktober 2020, 22:29 WIB
Kunjungan Destinasi Wisata Industri Kepala Bappenas Suharso Monoarfa: Percepat Ekonomi Jateng
Kunjungan Destinasi Wisata Industri Kepala Bappenas Suharso Monoarfa: Percepat Ekonomi Jateng /Instagram/@bappenasri/

MEDIA BLITAR – Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melakukan kunjungan kerja bersama Gugus Tugas Kementerian PPN/Bappenas untuk percepatan sektor ekonomi Jawa Tengah, Yogyakarta sebagai destinasi pariwisata prioritas.

Pada Senin, 12 Oktober 2020 Suharso Monoarfa melaksanakan kunjungan dengan berdialog dengan pengrajin bambu di Sentra Kerajinan Bambu Dusun Cakran. Untuk mendukung perekonomian masyarakat sekitar Kepala Bappenas Suharso Monoarfa lakukan tindakan trobosan, guna perekonomian mereka pulih.

Baca Juga: Nicholas Saputra dan Terrario Tangkahan, Vila di Pinggir Hutan Sumatera Utara

Selain itu dalam situasi seperti saat ini seperti new normal, masyarakat harus siap bersandingan dengan covid-19. Tetapi untuk melaksanakan itu perlu adanya strategi khusus agar keselamatan dan kesehatan masyarakat terjaga.

Hal ini dilakukan semata untuk pemulihan ekonomi masyarakat sekitar agar mereka mempunyai penghasilan yang baik seperti sebelum pandemi covid-19 menyerang. Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menambahkan bahwa Yogyakarta memilki keistiwean yang berbeda yang menjadikan daerahnya sebagai destinasi wisata prioritas.

Baca Juga: Ganjar Ajak Buruh Dangdutan, Redam Aksi Demo RUU Cipta Kerja di Semarang

Setelah itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melakukan rapat koordinasi dengan Konsorsium Kawasan Industri  Terpadu atau KIT Batang dan Bupati Batang untuk membahas tindaklanjut kunjungan Kementerian PPN/Bappenas ke KIT Batang senin, 12 Oktober tadi pagi.

“Saya menghadiri pertemuan Konsorsium Kawasan Industri  Terpadu atau KIT Batang tadi pagi. Di masa pandemi covid-19 ini pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah di triwulan II – 2020 terkonraksi hingga -5,9 persen. Kontraksi tersebut terjadi karena penurunan aktivitas ekonomi akibat covid-19 ,” tulis Suharso Monoarfa dalam unggahan akun instagramnya.

Baca Juga: Upacara Hari Jadi ke-75 Jawa Timur di Gedung Grahadi, Ketahui Sejarah Singkat Jawa Timur

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menambahkan bahwa keseluruhan komponen pengeluaran tercatat mengalalami penurunan. Terjadi pada sisi lapangan usaha, semua sektor perekonomian mengalami penurunan, kecuali sektor pertanian.

“Untuk mengatasi dampak krisis ini pemerintah sedang menjalankan pengembangan Kawasan Industri Terpadu atau KIT Batang. KIT Batang diproyeksikan menjadi kawasan untuk menampung perusahaan dan pabrik besar, ” jelasnya.

Baca Juga: Diperpanjang Sampai 2021! Buruan Daftar 6 Bantuan Sosial Dari Kartu Prakerja sampai BLT Subsidi

Dalam pelaksanaannya pengembangan kawasan ini akan dibagi menjadi tiga kluster utama. Kluster pertama, pembangunan akan difokuskan pada lahan seluas 450 Ha.

Diketahui rencana Pelaksanaan proyek KIT Batang di tahun 2020 ini memasuki tahap 1 yaitu finalisasi master plan untuk lahan seluas 450 Ha. Kemudian penyesuaian RTRW dan perizinan lain, pembangunan jalan boulevard, serta pengintegrasian master plan darat dan laut.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Isu Pendaftar Prakerja.vip di Whatsapp, Ini Penjelasannya

“Kawasan industri ini direncanakan akan memiliki fasilitas dry port dengan konektivitas ke pelabuhan di Tanjung Emas Kota Semarang, yang menghubungkan akses ke transportasi Tol Trans Jawa,” jelas Suharso Monoarfa.

Pengembangan KIT Batang berpotensi meningkatkan pertumbuhan industri di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu nantnya akan terjadi penyerapan tenaga kerja lokal dan kemitraan dengan IKM/UMKM pada rantai nilai produksi lebih dari 50 ribu tenaga kerja. ***

 

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Bappenas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah