Dengan kemampuannya melayani pesawat sekelas A320, A320neo, A330, B737 Next Generation, dan MAX, bandara ini menjadi pusat perhatian pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara.
Dari Silangit ke Sisingamangaraja XII: Nama yang Mencerminkan Identitas
Bandara ini awalnya dikenal sebagai Bandara Internasional Silangit. Namun, pada tahun 2018, setelah 13 tahun beroperasi, bandara ini mendapat kehormatan untuk mengganti namanya menjadi Bandara Internasional Sisingamangaraja XII. Keputusan ini tercatat dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1404 Tahun 2018.
Sisingamangaraja XII: Raja Pejuang Negeri Toba
Perubahan nama menjadi Bandara Internasional Sisingamangaraja XII merupakan penghormatan kepada seorang raja dari Negeri Toba, Patuan Bosar Sinambela.
Sisingamangaraja XII adalah pahlawan nasional yang gigih melawan penjajah Belanda. Diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada 9 November 1961, sosoknya menginspirasi dan memberikan identitas kuat bagi bandara ini.
Bandara Internasional Sisingamangaraja XII bukan hanya tempat transit, tetapi juga saksi bisu perjalanan sejarah Sumatera Utara.
Dengan mengganti namanya menjadi Sisingamangaraja XII, bandara ini tidak hanya menunjukkan kemajuan dalam infrastruktur, tetapi juga menghormati pewaris sejarah yang berjuang melawan penjajah.