MEDIA BLITAR - Bandara bukan hanya tempat untuk penerbangan, tetapi juga bagian dari identitas suatu daerah. Di Provinsi Sumatera Utara, Bandara Internasional Sisingamangaraja XII telah menjalani perjalanan sejarahnya yang mengesankan.
Dalam 13 tahun operasionalnya, bandara ini mengalami perubahan signifikan, termasuk pergantian nama menjadi Sisingamangaraja XII. Mari kita telusuri sejarah dan makna di balik nama baru ini.
Bandara Megah Sumatera Utara: Sejak Zaman Penjajahan
Dibangun pada masa penjajahan Jepang, Bandara Internasional Sisingamangaraja XII di Sumatera Utara memiliki sejarah panjang.
Landasan pacunya diperpanjang pada tahun 1995 menjadi 1.400 meter, dan pada Maret 2005, Presiden SBY meresmikan pengoperasiannya. Sejak saat itu, bandara ini terus berkembang, mencapai landasan pacu 2.400 meter pada 2011.
Presiden SBY dan Era Pembangunan
Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2005 menjadi tonggak penting dalam sejarah Bandara Internasional Sisingamangaraja XII.